Sabtu, 05 Juni 2021

Sosiologi (Artikel Lengkap)

sosiologiSebagai ilmu yg menyelidiki warga pada keseluruhannya & hubungan-hubungan antara orang-orang pada warga tersebut, sosiologi memegang peranan penting pada membantu memecahkan perkara-masalah sosial seperti kemiskinan, pertarungan antar ras, kekerasan terhadap wanita dan anak-anak, dan lain-lain. Dalam hal ini sosiologi memang nir terlalu menekankan pada pemecahan atau jalan keluar masalah-perkara tersebut, namun berupaya menemukan karena-karena terjadinya kasus itu. Usaha-bisnis buat mengatasi kasus sosial hanya mungkin berhasil bila didasarkan dalam fenomena dan latar belakangnya. Di sinilah peranan sosiologi. Namun, peranan itu tidak akan terwujud tanpa didasari teori dan pemahaman akan ilmu sosiologi itu sendiri.

Secara etimologis, sosiologi dari berdasarkan kata socius (bahasa Latin: teman) dan logos (bahasa Yunani: kata, perkataan, pembicaraan). Jadi secara harfiah, sosiologi adalah menyampaikan, memperbincangkan sahabat pergaulan. Istilah sosiologi pertama kali dimunculkan oleh Auguste Comte (1798-1857), pakar filsafat bangsa Prancis, dalam bukunya "Course of Positive Philoshophy" (1842). Menurut Auguste Comte, sosiologi adalah ilmu yang menyelidiki masyarakat. Berarti, obyek kajian sosiologi adalah masyarakat. (baca artikel mengenai Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli)

Ilmu Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang rakyat. Masyarakat merupakan sekelompok individu yang mempunyai interaksi, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi menyelidiki warga , konduite warga , dan konduite sosial insan dengan mengamati perilaku kelompok yg dibangunnya. Kelompok mencakup keluarga, suku, bangsa, negara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi & sosial

Objek kajian sosiologi merupakan rakyat yg ditinjau menurut sudut interaksi antar manusia dan proses yang muncul berdasarkan hubungan insan tadi pada dalam warga . Sosiologi pada dasarnya menyelidiki warga dan perilaku sosial manusia menggunakan meneliti grup yang dibangunnya.

Sosiologi merupakan suatu ilmu sosial.

Sosiologi bukan adalah disiplin ilmu yg normatif, melainkan kategoris. Artinya, sosiologi membatasi diri pada insiden yg terjadi dewasa ini. Bukan mengenai apa yg terjadi atau seharusnya terjadi.

Sosiologi adalah ilmu pengetahuan murni (pure science). Adapun yg dimaksud menggunakan pure science merupakan ilmu pengetahuan yg bertujuan membentuk & berbagi ilmu pengetahuan secara abstrak serta hanya buat menaikkan mutu. Tujuan sosiologi adalah mendapatkan pengetahuan sedalam-dalamnya tentang rakyat dan bukan buat mempergunakan pengetahuan tersebut terhadap rakyat.

Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak bukan nyata. Artinya, yang diperhatikan sosiologi merupakan bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat.

Sosiologi bertujuan buat menghasilkan pengertian-pengertian & pola-pola generik.

Sosiologi adalah ilmu pengetahuan empiris dan rasional dilihat berdasarkan metode yg digunakan.

Sosiologi adalah ilmu pengetahuan generik. Artinya, sosiologi menyelidiki tanda-tanda umum & selalu ada dalam setiap hubungan antar manusia.

Pada abad ke-19, seorang ahli filsafat bangsa Prancis bernama Auguste Comte menulis beberapa butir kitab yang berisi pendekatan-pendekatan umum buat menilik rakyat. Dia beropini bahwa ilmu pengetahuan memiliki urutan-urutan tertentu menurut nalar, dan setiap penelitian dilakukan melalui termin-tahap tertentu buat lalu mencapai tahap terakhir, yaitu termin ilmiah. Dia mempunyai anggapan bahwa saatnya telah datang seluruh penelitian terhadap permasalahan kemasyarakatan dan gejala-tanda-tanda rakyat memasuki termin terakhir, yaitu tahap ilmiah. Oleh sebab itu, beliau menyarankan agar semua penelitian terhadap warga ditingkatkan menjadi suatu ilmu mengenai rakyat yang berdiri sendiri. Nama yg diberikannya saat itu merupakan ?Sosiologi? (1839). Lahirnya sosiologi tercatat pada tahun 1842 disaat Auguste Comte menerbitkan jilid terakhir menurut bukunya yang berjudul Positive-Philosophy. August Comte kemudian dikenal menjadi Bapak Sosiologi.

?Mile Durkheim, ilmuwan sosial Perancis, berhasil melembagakan Sosiologi sebagai disiplin akademis. Emile memperkenalkan pendekatan fungsionalisme yg berupaya menelusuri fungsi banyak sekali elemen sosial menjadi pengikat sekaligus pemelihara keteraturan sosial

Seorang pakar filsafat & pakar pikir kemasyarakatan dari Inggris, John Stuart Mill menyarankan kata ?Ethology? Bagi ilmu pengetahuan yg baru itu. Akan tetapi kata tersebut tidak pernah terkenal di dalam masa-masa selanjutnya.

Sejak Herbert Spencer berbagi suatu sistematika penelitian masyarakat dalam bukunya yang berjudul Principles of Sociology setengah abad lalu, istilah sosiologi menjadi lebih populer dan berkat jasa Herbert Spencer juga sosiologi berkembang menggunakan pesatnya. Sosiologi berkembang menggunakan pesat pada abad ke-20, terutama di Prancis, Jerman, & Amerika Serikat, namun arah perkembangannya di ketiga negara tersebut tidak selaras satu sama lain. Walaupun John Stuart Mill dan Herbert Spencer adalah orang Inggris, ilmu tadi tidak begitu pesat perkembangannya di negara Inggris dalam waktu itu.

Karl Marx memperkenalkan pendekatan materialisme dialektis, yg menduga perseteruan antar-kelas sosial sebagai intisari perubahan & perkembangan warga . Max Weber memperkenalkan pendekatan verstehen (pemahaman), yang berupaya menelusuri nilai, kepercayaan , tujuan, & perilaku yg menjadi penuntun perilaku manusia. Di Amerika Lester F. Ward mempublikasikan Dynamic Sosiology.

Dari Eropa, ilmu sosiologi lalu menyebar ke benua dan negara-negara lain termasuk Indonesia.

Karya para sarjana Belanda yang merogoh rakyat Indonesia sebagai perhatiannya dan mengandung unsur-unsur sosiologis adalah tulisan-goresan pena Snouck hurgonje, C, van Volllenhoven, ter Haar, Duyvendak, & lain-lain.

Sosiologi dalam waktu itu (sebelum perang dunia kedua) dianggap menjadi ilmu pembantu bagi ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. Dengan istilah lain, sosiologi dalam saat itu belum dianggap relatif krusial & cukup dewasa buat dipelajari dan digunakan menjadi ilmu pengetahuan, terlepas dari ilmu-ilmu lainnya.

Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta dalam ketika itu adalah saru-satunya forum perguruan tinggi yang sebelum perang dunia kedua memberikan kuliah-kuliah sosiologi pada Indonesia & hanya sebagai pelengkap bagi mata pelajaran ilmu hukum. Sosiologi yang dikuliahkan dalam waktu itu sebagian akbar bersifat filsafat sosial & teoristis, menurut kitab -buku output karya Alfred Vierkandt, Leopold von Wiese, Bierens de Haan, Steinmetz, dan sebagainya.

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, seorang sarjana Indonesia yaitu Soenario Kolopaking, buat pertama kalinya member kuliah sosiologi (1948) dalam Akademi Ilmu Politik di Yogyakarta (lalu sebagai Fakultas Sosial dan Ilmu Politik UGM). Beliau memberika kuliah dalam bahasa Indonesia ini adalah suatu yg baru, karena sebelum perang global ke dua semua perguruan tinggi diberikan pada bahasa Belanda.

Buku Sosiologi mulai diterbitkan semenjak satu tahun pecahnya revolus fisik. Buku tersebut berjudul Sosiologi Indonesia sang Djody Gondokusumo, memuat tentang beberapa pengertian elementer dari Sosiologi yg teoritis dan bersifat sebagai Filsafat.

Dewasa ini sudah ada sejumlah Universitas Negeri yg memiliki Fakultas Sosial dan politik atau Fakultas Ilmu Sosial. Sampai waktu ini belum ada Universitas yg mengkhususkan sosiologi pada suatu fakultas sendiri, tetapi sudah ada Jurusan Sosiologi dalam beberapa fakultas Sosial & Politik UGM, UI, dan UNPAD.

Penelitian-penelitian sosiologi pada Indonesia belum menerima loka yg sewajarnya, oleh lantaran rakyat masih percaya dalam nomor -nomor yang relative absolut, sementara sosiologi nir akan mungkin melakukan hal-hal yang berlaku mutlak disebkan masing-masing insan memiliki kekhususan. Apalagi rakyat Indonesia adalah masyarakat majemuk yang meliputi beratus suku.

Ilmu pengetahuan merupakan pengetahuan (knowledge) yg tersusun secara sistematis menggunakan menggunakan kekuatan pemikiran dan selalu dapat diperika & ditelaah (dikontrol) dengan kritis oleh setiap orang yang ingin mengetahuinya. Unsur-unsur ilmu pengetahuan merupakan sebagai berikut:

Pengetahuan (knowledge) adalah kesan yang timbul dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca indranya.

Tersusun secara sistematis. Sistematis berarti urut-urutan tertentu dari unsur-unsur yang merupakan satu kebulatan.

Menggunakan pemikiran. Pemikiran adalah proses cara berpikir dengan menggunakan otak.

Dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain atau umum (objektif). Pada tahap ini ilmu pengetahuan harus dapat dikemukakan dan diketahui umum, sehingga dapat diperiksa serta ditelaah oleh umum yang mungkin berbeda paham dengan ilmu pengetahuan yang dikemukakan.

Dengan memperhatikan rumusan ilmu pengetahuan di atas, jelaslah bahwa sosiologi merupakan ilmu sosial yg objeknya masyarakat. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri lantaran telah memenuhi segenap unsur ilmu pengetahuan. Adapun karakteristik-ciri sosiologi adalah menjadi berikut:

Sosiologi bersifat teoritis, berusaha menyusun abstraksin dari hasil-hasil observasi.

Sosiologi bersifat empiris, dalam melakukan kajian tentang masyarakat didasarkan pada hasil observasi dan tidak spekulatif.

Sosiologi bersifat kumulatif, teori sosiologi dibentuk berdasarkan pada teori yang sudah ada sebelumnya dalam arti, memperbaiki, mempertajam, dan memperhalus teori terdahulu.

Sosiologi bersifat non etis, yang dilakukan bukan mencari baik buruknya fakta tetapi menjelaskan fakta tersebut secara analitis.

Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi mengkaji lebih mendalam pada bidangnya menggunakan cara bervariasi. Misalnya seorang sosiolog menyelidiki dan mengamati kenakalan remaja di Indonesia ketika ini, mereka akan menyelidiki mengapa remaja tadi nakal, mulai kapan remaja tadi berperilaku nakal, hingga memberikan cara lain pemecahan perkara tadi. Hampir semua tanda-tanda sosial yg terjadi di desa juga pada kota baik individu ataupun gerombolan , merupakan ruang kajian yang cocok bagi sosiologi, asalkan menggunakan prosedur ilmiah. Ruang lingkup kajian sosiologi lebih luas dari ilmu sosial lainnya. Hal ini dikarenakan ruang lingkup sosiologi mencakup semua hubungan sosial yg berlangsung antara individu dengan individu, individu dengan gerombolan , dan kelompok menggunakan kelompok di lingkungan masyarakat. Ruang lingkup kajian sosiologi tersebut jika dirincikan sebagai beberapa hal, misalnya antara lain:

Ekonomi beserta aktivitas usahanya secara prinsipil yg herbi produksi, distribusi,dan penggunaan sumber-asal kekayaan alam;

Masalah manajemen yaitu pihak-pihak yg menciptakan kajian, berkaitan menggunakan apa yg dialami warganya;

Persoalan sejarah yaitu berhubungan dengan catatan kronologis, misalnya bisnis aktivitas manusia beserta prestasinya yang tercatat, dan sebagainya.

Sosiologi menggabungkan data menurut aneka macam ilmu pengetahuan sebagai dasar penelitiannya. Dengan demikian sosiologi dapat dihubungkan dengan insiden sejarah, sepanjang peristiwa itu memberikan informasi beserta uraian proses berlangsungnya hidup grup-kelompok, atau beberapa insiden pada perjalanan sejarah berdasarkan kelompok insan. Sebagai contoh, riwayat suatu negara bisa dipelajari dengan membicarakan latar belakang terbentuknya suatu negara, faktor-faktor, prinsip-prinsip suatu negara hingga perjalanan negara pada masa yang akan datang. Sosiologi mempertumbuhkan seluruh lingkungan & norma manusia, sepanjang fenomena yg ada pada kehidupan insan dan bisa memengaruhi pengalaman yg dirasakan insan, dan proses dalam kelompoknya. Selama kelompok itu ada, maka selama itu juga akan terlihat bentuk-bentuk, cara-cara, baku, mekanisme, kasus, & perkembangan sifat kelompok tadi. Semua faktor tersebut bisa memengaruhi interaksi antara insan dan berpengaruh terhadap analisis sosiologi.

(selengkapnya baca artikel mengenai Metode Penelitian pada Sosiologi)

Metode ini umumnya dipakai buat mengetahui pengaruh kausalitas serta memperkecil prasangka eksklusif.

Metode ini bisa dihilangkan dengan 2 kelompok, yang satu berperan menjadi eksperimen sedangkan yg satu lagi menjadi kontrol.

Metode ini dilakukan buat memperoleh data yang ada di lapangan atau rakyat secara pribadi.

Metode empiris menurut dalam berita yg ada dalam kehidupan rakyat. Metode rasionalistis dari dalam pemikiran sehat untuk mencapai pengertian mengenai perkara sosial kemasyarakatan.

Metode ini digunakan buat mengetahui secara mendalam tentang kehidupan gerombolan .

Metode ini bertujuan buat meneliti kegunaan forum kemasyarakatan & struktur sosial.

Digunakan buat mengetahui kebenaran peristiwa-peristiwa eksklusif.

Metode induktif adalah metode yang digunakan buat memperoleh kaidah umum. Metode deduktif adalah metide yang digunakan buat memperoleh kaidah spesifik.

Metode menggunakan mengumpulkan data melalui literatur di perpustakaan.

Sosiologi kepercayaan

Sosiologi budaya

Sosiologi demografi

Sosiologi ekonomi

Sosiologi hukum

Sosiologi ilmu

Sosiologi industri

Sosiologi internet

Sosiologi jejaring sosial

Sosiologi jenis kelamin

Sosiologi kejahatan

Sosiologi kelas

Sosiologi famili

Sosiologi kesehatan

Sosiologi komunikasi

Sosiologi kota

Sosiologi lingkungan

Sosiologi pendidikan

Sosiologi pengetahuan

Sosiologi politik

Sosiologi hukum

dll

Tugas Sosiologi: Perubahan Sosial Budaya

Interaksi Sosial (Materi Lengkap Sosiologi)

Jenis-Jenis Nilai Sosial (Materi Lengkap & Manfaat Sosiologi

Realitas Sosial pada Masyarakat (Artikel Lengkap Sosiologi)

Realitas Sosial pada Masyarakat (Artikel Lengkap Sosiologi)

Sumber:1. Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada2. Sosiologi (id.Wikipedia.Org)3. Mengenal Sosiologi (sosiologipendidikan.Blogspot.Com)4. Sejarah Perkembangan Sosiologi (unknown-mboh.Blogspot.Com)

Sumber:1. Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada2. Sosiologi (id.Wikipedia.Org)3. Mengenal Sosiologi (sosiologipendidikan.Blogspot.Com)4. Sejarah Perkembangan Sosiologi (unknown-mboh.Blogspot.Com)

Sumber:
1. Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
2. Sosiologi (id.wikipedia.org)
3. Mengenal Sosiologi (sosiologipendidikan.blogspot.com)
4. Sejarah Perkembangan Sosiologi (unknown-mboh.blogspot.com)

Semoga bermanfaat, Tetap Semangat! | Materi Pelajaran

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...