Pada awalnya pengertian konduite menyimpang adalah segala perilaku atau perbuatan yang nir sejalan dengan pola-pola tingkah laku rakyat pada mana ia berada. Biasanya perilaku ini selain merugikan rakyat jua membuat gundah kehidupan sosial.
Akan namun, apabila merujuk pada teori relativitas defleksi, maka akan timbul masalah baru. Salah satu contoh penyimpangan positif merupakan bila pada kenyataannya berdasarkan pola-pola konduite rakyat setempat lebih banyak didominasi mempunyai kebiasaan yg menyimpang misalnya berz1na, bermain j*di, m1num-m1numan k3ras, lalu ada satu atau 2 orang (minoritas) yg tekun beribadah dan tidak mau mengikuti pola-pola kebanyakan orang yang menurutnya adalah defleksi, maka orang yang sebenarnya berperilaku konform justru dikatakan menyimpang berdasarkan kebiasaan warga kebanyakan. Hanya karena mempunyai norma yang nir sejalan dengan perilaku publik setempat, maka beliau dipercaya menyimpang.
Perilaku minoritas yang nir sejalan dengan konduite mayoritas warga tadi mengkategorikan pula sebagai bentuk penyimpangan, akan tetapi termasuk penyimpangan positif. Dengan demikian, penyimpangan positif adalah defleksi yg terarah pada nilai-nilai sosial yang ideal (didambakan) walaupun cara atau tindakan yg dilakukan tadi seolah-olah kelihatan menyimpangan dari norma-norma yang berlaku, padahal sebenarnya adalah nir menyimpang.
Sosiologi
Penyimpangan Sosial dan Pengendalian Sosial
Ilmu yang Mempelajari Perilaku Menyimpang
Penyimpangan Negatif
Semoga bermanfaat Materi Pelajaran