Sabtu, 29 Mei 2021

Ilmu yang Mempelajari Perilaku Menyimpang

Dalam ilmu sosial, selain sosiologi, ilmu lain yg mengusut konduite menyimpang, pada antaranya psikologi. Bidang ilmu tadi menyelidiki tingkah laris atau konduite seseorang ketika merespons impak-dampak sosial yg ada pada sekelilingnya.

Psikologi lebih menekankan pada proses-proses yang terjadi secara individual, namun ditentukan oleh variabel-variabel sosial. Misalnya, pada berinteraksi konduite individu dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, misalnya imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Berdasarkan pemikiran itu bisa dipahami mengapa perilaku anak-anak adalah cerminan konduite orang-orang dewasa yg ada di sekeliling mereka. Apabila orang-orang yang ada di sekitarnya memberi contoh buruk dalam anak, contohnya acapkali mengumpat, mengeluarkan istilah-kata kotor atau tidak senonoh, maka anak secara nir sadar (karena dia belum tahu arti kata-istilah buruk tersebut) akan menirukan & menggunakannya buat berkomunikasi dengan teman-temannya.

Antropologi juga menilik konduite menyimpang lantaran orang-orang yg berperilaku menyimpang cenderung mengabaikan nilai-nilai budaya gerombolan atau masyarakatnya. Melalui nilai-nilai budaya, maka akan diketahui ciri, tata anggaran, dan kaidah-kaidah yang ada dalam kehidupan suatu masyarakat. Dengan demikian, akan diketahui juga banyak sekali konduite yang khusus dari masing-masing gerombolan & aneka macam disparitas berperilaku pada antara anggota-anggota rakyat di aneka macam belahan global, termasuk tahu ?Defleksi? Perilaku yang dilakukan oleh etnis atau kultur tertentu.

Ilmu hukum dan kriminologi pula mempunyai perhatian dalam studi perilaku menyimpang. Kedua ilmu itu berkepentingan dalam mempelajari sebab-karena yang melatarbelakangi terjadinya defleksi perilaku atau pelanggaran hukum yang dilakukan sang para penyimpang itu. Dengan mengetahui penyebabnya, mereka dapat merumuskan kebijakan (buat studi kriminologi) & anggaran hukum (untuk studi ilmu aturan) guna mencegah berulangnya pelanggaran sosial. Namun, kalaupun pelanggaran itu berkali-kali terjadi, ilmu hukum berkepentingan buat memutuskan bentuk-bentuk hukuman yg bisa menciptakan jera pelakunya.

  1. Sosiologi

  2. Penyimpangan Sosial dan Pengendalian Sosial

Sumber:
1. Kolip. Usman. 2011. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Kencana

Semoga berguna Materi Pelajaran

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...