Semangat perjuangan remaja dalam masa kolonialisme atau masa penjajahan sangatlah besar . Hal ini dilihat menurut para pejuang yang gugur saat perang kemerdekaan kebanyakan adalah berasal dari golongan pemuda. Ya, seperti itulah semangat remaja melawan penjajah dalam masa kolonialisme. Mereka rela mengorbankan nyawanya demi Indonesia.
Golongan remajalah yg sangat berpengaruh pada ketika dtk-dtk proklamasi. Mereka memaksa golongan tua (Soekarno dkk) buat memerdekakan Indonesia. Jika pemuda tidak mengetahui berita kekalahan Jepang atas Sekutu, maka Indonesia nir akan merdeka pada lepas 17 Agustus 1945.
Pemuda jaman dulu sangat aktif berorganisasi dan semangat pantang menyerahnya sangat tinggi. Ingatkah Anda dengan Sumpah Pemuda? Sumpah Pemuda merupakan galat satu output Kongres Pemuda dalam tahun 1928 kemudian. Itu menerangkan betapa besarnya rasa nasionalisme pemuda dalam masa lampau.
Namun, bagaimana dengan remaja dalam jaman sekarang? Padahal kini pemuda lebih nir perlu bertaruh nyawa buat memajukan negeri ini, namun dari otak kita. Sesungguhnya sekarang kita sedang dijajah secara nir pribadi sang bangsa lain. Dalam teknologi contohnya. Kita memahami, orang-orang Indonesia merasa gengsi saat memakai produk luar negeri & dipercaya kampungan orang yg memakai produk pada negeri. Itu menguntungkan bangsa lain lantaran uang kita dibawa ke luar negeri. Sebaiknya, kita berjuang dengan semua kemampuan kita buat memajukan Indonesia ini & menandakan bahwa produk dalam negeri lebih baik dari produk luar negeri.
Semoga berguna Catatan Harian