Jumat, 26 Februari 2021

Lisosom (Artikel Lengkap)

lisosomLisosom merupakan galat satu organel sel yang mengandung enzim hidrolitik yang berguna buat mengontrol pencernaan intraseluler. Lisosom dari berdasarkan kata lyso yg berarti ?Pencernaan? Dan soma yg berarti ?Tubuh?. Lisosom berbentuk agak bulat dan berdiameter sekitar 1,5 ?M. Lisosom hanya berada pada sel fauna. Lisosom nir berada pada sel tumbuhan lantaran pada sel flora sudah mempunyai vakuola yg mempunyai fungsi yg sama dengan lisosom.

Ada 2 jenis lisosom yang dikenal sampai saat ini, yaitu lisosom utama & lisosom sekunder. Perbedaannnya merupakan, bahwa lisosom primer adalah lisosom yg belum digunakan buat pencernaan/hirolisis, sedangkan lisosom sekunder adalah lisosom utama yg telah bekerja dan menyatu menggunakan membran fagosom.

1. Bagian-Bagian Lisosom

Secara struktur lisosom terdiri atas enzim-enzim hidrolitik dan membran lisosom. Enzim-enzim hidrolitik ini jenisnya bermacam-macam, tergantung substrat apa yang akan dicerna. Enzim-enzim ini disintesis di retikulum endoplasma kasar, lalu dibawa sang vesikel terselubung ke badan golgi buat dikemas dan dihantarkan ke lisosom melalui vesikel transportasi. Adapun membran lisosom bertujuan buat melindungi lisosom berdasarkan kebocoran, supaya enzim-enzim hidrolitik di dalamnya tidak keluar & melahap seluruh isi sel, sehingga sel menjadi meninggal/habis.

Membran lisosom sebagai suatu kompartemen di mana enzim pencernaan disimpan secara amanterpisah berdasarkan bagian sitoplasma yg lain. Untuk menyediakan pH asam bagi enzim hidrolitik,membran lisosom memiliki pompa H yg menggunakan tenaga menurut hidrolisis ATP.Membran lisosom juga sangat terglikosilasi yg dikenal dengan lysosomal-associated membrane proteins (LAMP). Sampai saat ini telah terdeteksi LAMP-1, LAMP-dua, & CD63/LAMP-tiga.LAMP bermanfaat sebagai reseptor penerimaan kantong vesikel pada lisosom.

Enzim hidrolitik dibuat dalam retikulum endoplasma, yang mengalami pemaketan di badan Golgi dan lalu ke endosom lanjut yg nantinya akan menjadi lisosom.

Lisosom ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam misalnya protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase. Semua enzim tadi aktif dalam pH lima

Dari kesemua enzim tersebut, enzim didominasi oleh enzim fosfatase. Enzim fosfatase yg lain adalah monofosfat dan fosfodieterase asam yg substratnta oligobukleotida dan diester fosfat, sedangkan berasal lisosomnya merupakan sama menggunakan fosfatase asam yaitu jaringan fauna, flora & protista. Enzim yang tergolong dalam nuklease merupakan RNA ase substratnya RNA & DNA-ase substratnya DNA. Enzim hidrolase terdiri dari :

?-galaktosidase substartnya galaktosidasi.

?-glukosidase substratnya glikogen.

?-manosidase substratnya manosida.

?-glukoronidase substarnya polisakarida dan mukopolisakarida.

Kelompok enzim protease adalah enzim katepsin substartnya protein, dari lisosomnya adalah sel hewan. Enzim kolagenase, substratnya kolagen, dari lisosomnya sel tulang. Enzim terakhir menurut gerombolan protease merupakan peptidase substyratnya peptida, asal lisosomnya merupakan jaringan fauna, tumbuhan dan protista.

Kelompok enzim terakhir yg masih ada pada lisosom merupakan enzim perombak lipid yg terdiri berdasarkan esterase menggunakan substratnya ester asam lemak, dari lisosomnya jaringan hewan, flora & protista, & enzim fosfolipase dengan substratnya fosfolipid, lisosomnya diduga berasal berdasarkan jaringan tanaman .

Dua. Fungsi Lisosom

Secara rinci fungsi lisosom merupakan menjadi berikut:

Melakukan pencernaan intrasel

Autofagi yaitu menghancurkan struktur yang tidak dikehendaki, misalnya organel lain yang sudah tidak berfungsi. Mula-mula, bagian dari retikulum endoplasma kasar menyelubungi organel dan membentuk autofagosom. Setelah itu, autofagosom berfusi dengan enzim hidrolitik daritrans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (atau endosom lanjut).

Endositosis merupakan pemasukan makromolekul dari luar sel ke pada sel melalui prosedur endositosis, yg kemudian materi-materi ini akan dibawa ke vesikel kecil & tidak beraturan, yg disebut endosom awal. Beberapa materi tersebut dipilah & terdapat yang dipakai balik (dibuang ke sitoplasma), yang nir dibawa ke endosom lanjut. Di endosom lanjut, materi tadi bertemu pertama kali menggunakan enzim hidrolitik. Di pada endosom awal, pH sekitar 6. Terjadi penurunan pH (lima) pada endosom lanjut sehingga terjadi pematangan & menciptakan lisosom.

Eksositosis yaitu pembebasan enzim keluar sel, misalnya dalam pergantian tulang rawan pada perkembangan tulang keras

Fagositosis merupakan proses pemasukan partikel berukuran besar dan mikroorganisme seperti bakteri dan virus ke dalam sel. Pertama, membran akan membungkus partikel atau mikroorganisme dan membentuk fagosom. Kemudian, fagosom akan berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (endosom lanjut).

Autolisis yaitu penghancuran diri sel dengan membebaskan isi lisosom ke pada sel, misalnyaterjadi pada waktu berudu menginjak dewasa dengan menyerap kembali ekornya

Menghancurkan senyawa karsinogenik.

Tiga. Pembentukan Lisosom

pembentukan lisosomEnzim lisosom adalah suatu protein yang diproduksi oleh ribosom & kemudian masuk ke pada RE. Dari RE enzim dimasukkan ke dalam membran kemudian dimuntahkan ke sitoplasma menjadi lisosom. Selain ini terdapat pula enzim yg dimasukkan terlebih dahulu ke dalam golgi. Oleh golgi, enzim itu dibungkus membran lalu dilepaskan di dalam sitoplasma. Jadi proses pembentukan lisosom terdapat dua macam, pertama dibuat pribadi sang RE dan kedua oleh golgi.

4. Penyakit pada Lisosom

Lisosom yang abnormal mengakibatkan penyakit yang fatal atau menyebabkan kematian.Berbagai kelainan turunan yang diklaim sebagai penyakit penyimpangan lisosom (lysosomal storage disease) yg dapat mempengaruhi metabolism lisosom.

Lysosomal storage diseases adalah penyakit keturunan yang memengaruhi metabolisme lisosom, terjadi lantaran mutasi pada gen struktural sebagai akibatnya kekurangan salah satu enzim hidrolitik aktif yang secara normal terdapat pada lisosom. Lysosomal Storage Disorder-selanjutnya disingkat LSD-adalah kelainan genetik yang menyebabkan ribosom tidak mensintesis enzim-enzim hidrolitik eksklusif buat dipakai oleh lisosom pada tugasnya sebagai organel pencernaan. Akibatnya, materi/substrat yg seyogyanya dicerna/dihidrolisis sebagai menumpuk oleh karena ketiadaan enzim-enzim tersebut. Penumpukan organel akhirnya menyebabkan kelainan-kelainan tertentu dalam tubuh manusia, yg dapat dikenali dari indikasi-indikasi tertentu. Penyakit ini sangat sporadis ditemukan, yaitu kurang lebih 1 dari 7700 kelahiran manusia.

Artikel berguna lainnya:

  1. Sel (Artikel Lengkap Biologi)

Sumber:
1. Lysosome (en.wikipedia.org)
2. Lisosom (id.wikipedia.org)
3. Struktur dan Fungsi Lisosom – Gambar (perpustakaancyber.blogspot.com)
4. Mengapa sel tumbuhan tidak memiliki lisosom dan sentrosom? (id.answers.yahoo.com)
5. Struktur dan Fungsi Lisosom (hidupsehati.com)
6. Struktur dan Fungsi Lisosom (id.scribd.com)
7. MAKALAH LISOSOM (fiapuspita.blogspot.com)
8. Fungsi Lisosom (id.scribd.com)
9. LISOSOM (lisosom-nurfitrianingsih.blogspot.com)
10. LISOSOM (hisyam208.blogspot.com)

Semoga bermanfaat Materi Pelajaran

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...