Genetika adalah ilmu yg memeriksa sifat keturunan. Keturunan merupakan proses biologis dimana orangtua/induk mewariskan gen kepada anaknya atau keturunannya. Istilah ?Genetika? Adalah serapan menurut bahasa Belanda genetica, adaptasi menurut bahasa Inggris genetics, yang dari berdasarkan bahasa Yunani Kuno ????????? (genetikos) yg berarti ?Tempat?/?Generatif?, yang asal menurut istilah dasar ??????? (genesis) yg berarti ?Asal?.
Dalam hayati, ilmu genetika menilik gen, pewarisan sifat, & keanekaragaman organisme hayati. Genetika dapat diaplikasikan ke banyak sekali studi mengenai kehidupan misalnya bacteria, plantae, animalia, & insan. Sejak dulu, telah terdapat banyak sekali observasi buat berbagi varietas dari suatu flora dan hewan. Ilmu genetika terbaru dimulai sang Gregor Mendel dalam pertengahan abad ke-19.
Genetika berusaha mengungkapkan material pembawa kabar buat diwariskan (bahan genetik), bagaimana kabar itu diekspresikan (aktualisasi diri genetik), & bagaimana berita itu dipindahkan dari satu individu ke individu lain (pewarisan genetik).
1. Sejarah Genetika
Ilmu genetika dimulai dari penelitian yang dilakukan sang Gregor Mendel pada pertengahan abad ke-19. Gregor Johann Mendel, merupakan seorang ilmuwan & biarawan berkebangsaan Jerman-Ceko yg meneliti pewarisan sifat dalam tanaman .
Dalam papernya yg berjudul Versuche ?Ber Pflanzenhybriden (Penelitian tentang Perkawinan Silang pada Tumbuhan) yang dipresentasikan pada tahun 1865 pada Naturforschender Verein (Asosiasi Penelitian mengenai Alam) di Br?Nn, Mendel menelusuri pola pewarisan sifat-sifat eksklusif pada tanaman kacang ercis/kapri (Pisum sativum) & menjelaskannya secara matematis. Kacang ercis dipakai lantaran:
memiliki pasangan sifat yg menyolok
bisa melakukan penyerbukan sendiri
segera menghasilkan keturunan atau umurnya pendek
sanggup membuat poly keturunan, dan
mudah disilangkan
Mendel tetapkan dua hukum yg terkait dengan genetika. Hukum Mendel I (Hukum Segregasi) menyatakan ?Pada pembentukan gamet kedua gen yg merupakan pasangan akan dipisahkan pada dua sel anak?. Hukum Mendel II (Hukum Independent Assortment( menyatakan ?Bila 2 individu tidak selaras satu dengan yang lain dalam 2 pasang sifat atau lebih, maka diturunkannya sifat yang sepasang itu tidak bergantung dalam sifat pasangan lainnya?.
Sebelum Mendel, telah ada teori lain tentang pewarisan sifat. Salah satu teori populer pada masa Mendel adalah konsep pewarisan adonan yakni pandangan baru yang menyatakan bahwa seseorang individu adalah output pencampuran sifat yg dimiliki orangtuanya (ibu dan ayahnya).
Hasil penelitian Mendel nir menerima pengertian yang luas hingga pada tahun 1890-an?Sehabis beliau mangkat ?Waktu peneliti lain pula mengamati perkara yg mirip dan melakukan penelitian ulang output penelitian Gregor Mendel. William Bateson?Pendukung penelitian Mendel?Membangun kata genetics dalam tahun 1905. Bateson mempopulerkan kata ini buat mengistilahkan studi tentang pewarisan sifat pada ajang Third International Conference on Plant Hybridization pada London dalam tahun 1906.
Setelah penelitian ulang output penelitian Mendel, para ilmuwan mencoba untuk menentukan molekul mana yg bertanggung jawab terhadap proses pewarisan sifat. Pada tahun 1911, Thomas Hunt Morgan mengatakan bahwa kromosom yg bertanggung jawab menurut hasil penelitiannya terhadap lalat buah.
James D. Watson & Francis Crick menyebutkan struktur DNA dalam tahun 1953. Rosalind Franklin & Maurice Wilkins menemukan bahwa DNA mempunyai struktur helix.
2. Molekul Dasar pada Genetika
Molekul dasar berdasarkan gen adalah asam deoksiribonukleat (DNA). DNA tersusun menurut rantai nukleotida yang terdiri dari empat tipe: adenin (A), sitosin (C), guanin (G), dan timin (T). Informasi genetik masih ada pada rangkaian nukleotida tersebut & gen terdapat sebagai regangan pada rangkaian sepanjang rantai DNA. Virus merupakan satu-satunya pengecualian pada hukum ini. Sesekali virus hanya terdapat RNA sebagai materi genetik. Virus nir bisa bereproduksi tanpa inang & terpengaruh oleh beragam proses genetik. Jadi, virus cenderung tidak dipercaya menjadi makhluk hayati.
Gen tersusun secara linear sepanjang rantai panjang DNA. Pada bakteria, setiap sel biasanya masih ada sebuah genophore melingkar tunggal. Sementara pada organisme eukariotik (seperti flora dan hewan) mempunyai DNA yg tersusun pada kromosom. DNA pada kromosom terhubung dengan struktur protein yg menyusun dan mengendalikan akses ke DNA yg diklaim kromatin.
Banyak spesies makhluk hidup mempunyai kromosom seksual yg memilih jenis kelamin setiap organisme. Pada manusia & kebanyakan hewan lainnya, kromosom Y memiliki gen yang memicu perkembangan karakter laki-laki . Kromosom ini terkadang hanya sedikit dan terkadang sangat banyak. Kromosom X seperti menggunakan kromosom lain & mengandung banyak gen. Kromosom X dan Y menciptakan pasangan yang sangat tidak selaras.
Kromosom mengandung gen yg bagaikan page dalam sebuah kitab . Beberapa kromosom bisa membawa ratusan gen penting & beberapa yg lain hanya membawa beberapa gen. Gen terdiri menurut substansi kimia yg disebut DNA.
Manusia mempunyai 23 pasang kromosom. Setengah DNA kita dipengaruhi menurut bunda kita dan setengahnya lagi menurut ayah kita. Jadi, bila Anda lebih mirip misalnya ibu, mungkin Anda mewariskan semua phenotypes menurut mak Anda. Mungkin saja gen buat tubuh dan bagaimana cara organ Anda bekerja adalah warisan dari ayah Anda.
3. Kode Genetik
Kode genetik (kodon) adalah deret nukleotida dalam mRNA yang terdiri atas kombinasi tiga nukleotida berurutan yang menyandi suatu asam amino eksklusif. Gen dalam umumnya mengekspresikan kegunaannya terdapat produksi protein yg merupakan molekul kompleks yg bertanggung jawab terhadap banyak fungsi pada pada sel. Protein terdiri menurut satu atau lebih rantai polipeptida yg masing-masing polipeptida tersusun berdasarkan rangkaian asam amino. DNA digunakan untuk memproduksi rangkaian asam amino yg lebih spesifik. Proses ini dimulai menggunakan produksi molekul RNA dengan pencocokan rangkaian gen DNA. Proses ini disebut transkripsi. Molekul RNA ini lalu digunakan buat memproduksi rangkaian asam amino yg sesuai melalui proses yg dianggap translasi.
4. Mutasi
Selama proses replikasi DNA, kesalahan terkadang terjadi pada proses polimerisasi pada untaian kedua. Kesalahan tersebut diklaim mutasi dan berdampak pada organisme. Khususnya jika itu terjadi tanpa adanya pengkodean protein dalam rangkaian gen. Peluang kesalahan umumnya sangat rendah yakni satu berbanding 10-100 juta. Proses ini meningkatkan nomor perubahan dalam DNA yg disebut mutagenik. Mutagenik mengakibatkan kesalahan dalam replikasi DNA. Kerusakan dalam DNA terjadi secara alami & sel akan memakai metode pemugaran DNA buat memperbaiki ketidakcocokan & kerusakan. Namun, metode perbaikan ini tidak akan mengembalikan DNA ke rangkaian semula sebelum rusak.
5. Penelitian Genetika
Penelitian genetika dilakukan untuk mengetahui interaksi variasi genetik terhadap kesehatan insan & penyakitnya. Organisme yang umumnya dipakai buat mengadakan penelitian mengenai genetika adalah bakteri Escherichia coli, flora Arabidopsis thaliana, ragi (Saccharomyces cerevisiae, nematoda Caenorhabditis elegans, lalat butir (Drosophila melanogaster), dan tikus rumahan (Mus musculus).
DNA bisa dimanipulasi pada laboratorium. Enzim ligasi digunakan untuk memotong DNA dalam rangkaian yg spesifik, sebagai akibatnya membuat fragmen DNA yg dapat diprediksi. Penggunaan enzim ligasi jua bisa menyambungkan aneka macam fragmen DNA. DNA juga bisa diperkuat melalui mekanisme yg diklaim polymerase chain reaction (PCR). Dengan menggunakan rangkaian pendek DNA yang khusus, PCR bisa mengisolasi dan memperkuat wilayah DNA yang diinginkan.
6. Cabang-Cabang Genetika
Genetika berkembang baik sebagai ilmu murni juga ilmu terapan. Cabang-cabang ilmu ini terbentuk terutama sebagai dampak pendalaman terhadap suatu aspek tertentu dari objek kajiannya.
Cabang-cabang murni genetika:
genetika molekular
genetika sel (sitogenetika)
genetika populasi
genetika kuantitatif
genetika perkembangan
Cabang-cabang terapan genetika:
genetika kedokteran
ilmu pemuliaan
rekayasa genetika atau rekayasa gen
Bioteknologi adalah ilmu terapan yg nir secara pribadi merupakan cabang genetika tetapi sangat terkait dengan perkembangan pada bidang genetika.
Sumber:
Judul
Alamat
Anda bisa request artikel mengenai apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.Com
Semoga bermanfaat Materi Pelajaran