Sistem pernapasan dalam insan terdiri menurut hidung, laring (pangkal tenggorokan), trakea (batang tenggorokan), bronkus (cabang btg tenggorokan), dan pulmo (paru-paru).
Udara masuk & keluar menurut tubuh melalui hidung. Faring merupakan percabangan antara tenggorokan yg menuju ke paru-paru dan kerongkongan yg menuju sistem pencernaan dalam insan. Laring pangkal tenggorokan yang terdiri atas kepingan tulang rawan membentuk jakun pada laki-laki . Trakea tersusun dari cincin tulang rawan yang terletak di depan kerongkongan dan berbentuk pipa. Bronkus terdiri dari 2 bagian. Bronkus kanan lebih pendek & lebih lebar daripada bronkus kiri. Sedangkan paru-paru adalah indera pernapasan yg terletak pada pada rongga dada dan di atas diafragma.
Berdasarkan tempat terjadinya pernapasan, insan bisa melakukan dua prosedur pernapasan, yaitu pernapasan dada & pernapasan perut. Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Sedangkan pernapasan perut merupakan pernapasan yg mekanismenya melibatkan kegiatan otot-otot diafragma yg membatasi rongga perut dan rongga dada.
Saat pandangan baru (menarik napas), otot diafragma berkontraksi sebagai akibatnya letaknya mendatar, kemudian diafragma akan mendesak rongga perut, sebagai akibatnya rongga dada membesar, dengan demikian maka paru-paru akan mengembang, tekanan udara rendah & udara masuk.
Sedangkan saat ekspirasi (mengeluarkan napas), otot diafragma berelaksasi balik , rongga dada mengecil dan paru-paru mengecil. Oleh lantaran volume paru-paru berkurang maka tekanan udara pada paru-paru bertambah, akibatnya udara keluar.
Kapasitas paru-paru merupakan kemampuan paru-paru buat menampung udara pernapasan. Pada orang dewasa, volume paru-paru berkisar antara 5 sampai 6 liter yang terdiri dari volume tidak sebesar 500 ml, volume cadangan ide sebanyak 3000 mililiter, volume cadangan ekspirasi sebesar 1100 ml, dan volume residu sebesar 1200 ml.
Di dalam proses pertukaran antara oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2), oksigen yang dibutuhkan berdifusi masuk ke darah pada kapiler darah yg menyelubungi alveolus. Selanjutnya sebagian besar oksigen diikat sang hemoglobin yang berwarna merah buat diangkut ke sel-sel jaringan tubuh.
Energi yg digunakan pada aktivitas respirasi bersumber berdasarkan ATP (Adenosin Tri Fosfat) yg ada pada masing-masing sel. ATP bersumber dari karbohidrat yang sudah diubah menjadi fosfat.
Ada beberapa gangguan dalam sistem pernapasan dalam insan. Ada yg disebabkan oleh virus, bakteri, maupun karena kelainan fisiologis. Influenza, TBC, faringitis, emfisema, pneumonia, atelektasis, asma, sianosis, hiperkapnia, ansfiksi, sinusitis, dll.
Pernapasan pada fauna taraf rendah berlangsung secara difusi. Respirasi dalam protozoa terjadi dengan cara aerob & anaerob. Pernapasan yang melalui bagian atas tubuh diklaim ?Pernapasan pribadi?. Hewan taraf tinggi mempunyai mekanisme pernapasan yg tidak terjadi secara eksklusif lantaran menggunakan perantara alat-indera pernapasan. Ada fauna yang bernapas memakai insang, kulit, trakea, atau paru-paru.
Layanan curhat & request artikel: hedisasrawan@gmail.Com
Semoga bermanfaat Materi Pelajaran