Jumat, 18 Desember 2020

Tugas Sejarah: Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan di Berbagai Wilayah

Pertempuran Surabaya terjadi pada lepas 10 November 1945 di Surabaya. Peristiwa ini disebabkan oleh tewasnya Jenderal A.W.S. Mallaby yg mengakibatkan kemarahan pihak Sekutu. Semua ini diawali menggunakan insiden pada Hotel Yamato yaitu perobekan bagian bendera Belanda yang berwarna biru yg berlanjut pada pertempuran. Setelah Mallaby mangkat , Sekutu mengeluarkan ultimatum agar para pejuang menyerah sebelum 10 November 1945. Setelah itu, pemimpin pertempuran Surabaya, Bung Tomo, memberikan pidato yg memberi semangat pada para pejuang Surabaya. Pertempuran ini berakhir tiga minggu lalu dan Sekutu berhasil menguasai Surabaya.

Pertempuran Ambarawa terjadi di Ambarawa, Jawa Tengah. Pertempuran ini terjadi dikarenakan Sekutu mengingkari kesepakatan yang dibentuk oleh Ir. Soekarno & Jenderal Bethell. Kesepakatan ini dibuat menyusul pemberontakan antara TKR dan Sekutu yang diawali menggunakan pembebasan tawanan perang oleh tentara Sekutu yg ternyata ditumpangi sang pasukan NICA. Pertempuran terjadi pada lepas 21 November-16 Desember 1945 antara pasukan TKR dibawah pimpinan Mayor Sumanto dengan tentara Sekutu. Pertempuran ini berakhir menggunakan keberhasilan TKR memukul mundur sekutu berdasarkan Ambarawa.

Pertempuran Medan Area terjadi pada Kota Medan, Sumatera Utara pada tanggal 10 Desember 1945. Pertempuran ini disebabkan sang ultimatum yg dikeluarkan sang AFNEI lalu disusul oleh pemasangan papan yang bertuliskan ?Fixed Boundaries Medan Area?. Setelah itu, para pemuda yg dipimpin oleh Achmad Tahir membangun barisan Pemuda Indonesia. Tetapi, pada bulan April 1946, Sekutu berhasil menduduki kota Medan.

Bandung Lautan Api adalah insiden yg terjadi di kota Bandung, Jawa Barat dalam lepas 24 Maret 1946. Peristiwa ini ditimbulkan sang pihak Sekutu yang ingin menguasai wilayah Bandung Selatan setelah dibagi dua sang output negosiasi antara RI dan AFNEI. Bandung Utara milik Sekutu sedangkan Bandung Selatan dimiliki RI. Tetapi, pihak Sekutu ingin menguasai Bandung Selatan. Para pejuang yang dipimpin oleh Muhammad Toha meninggalkan Bandung. Tetapi sebelum itu, mereka membakar habis kota Bandung supaya nir dapat dipakai Sekutu.

Terdapat dua insiden merah putih yaitu pada Manado dan di Biak.

* Peristiwa Merah Putih pada Manado

Peristiwa merah putih pada Manado terjadi di kota Manado, Sulawesi Utara pada tanggal 14 Februari 1946. Peristiwa tersebut terjadi dikarenakan pasukan Sekutu tiba bersama NICA ke Manado & bertindak sewenang-wenang disana. Kemudian terbentuklah Pasukan Pemuda Indonesia (PPI) di bawah pimpinan Mayor Waisan buat mengepung markas NICA di Teling. Perjuangan tadi berhasil dilakukan sehingga kedudukan NICA di Sulawesi Utara berhasil disingkirkan.

* Peristiwa Merah Putih di Biak

Peristiwa merah putih pada Biak terjadi pada kota Biak, provinsi Papua pada tanggal 14 Maret 1948. Peristiwa ini disebabkan kedatangan NICA ke Biak yang mengakibatkan perlawanan oleh rakyat Biak yg dipimpin oleh Joseph. Usaha ini mendapat perlawanan berdasarkan Belanda & dalam akhirnya para pemimpin perlawanan berhasil ditangkap dan dihukum seumur hidup.

Pertempuran Margarana terjadi pada desa Margarana, kabupaten Tabanan, Bali pada tanggal 18 November 1946. Peristiwa ini terjadi dikarenakan pasukan yang dipimpin oleh I Gusti Ngurah Rai menyerang markas Belanda di Tabanan. Mereka menyerang lantaran nir mau bekerja sama dengan Belanda. Kemudian Belanda mengirimkan pasukan lebih poly lagi ke Bali dan menyerang Margarana. Pada akhirnya, I Gusti Ngurah Rai gugur beserta seluruh anak buahnya.

Perjanjian/perundingan Linggarjati diselenggarakan pada lepas 10 November 1946 sampai 25 Maret 1947 pada Kuningan, Jawa Barat. Dari pihak Indonesia dipimpin sang Jenderal Soedirman & Jenderal Oerip Soemohardjo. Perundingan ini dilakukan buat menuntaskan permasalahan yang tak jarang terjadi antara Indonesia dengan Belanda. Hasil berdasarkan perundingan Linggarjati ini adalah terbentuknya Negara Indonesia Serikat yg tetap terikat kerja sama dengan Kerajaan Belanda menggunakan wadah Uni Indonesia-Belanda di bawah pemerintahan Ratu Belanda.

* Agresi Militer Belanda I

Agresi Militer Belanda I terjadi pada tanggal 21 Juli 1947 di Yogyakarta. Agresi ini terjadi disebabkan oleh penolakan ultimatum berdasarkan Belanda. Jenderal Sudirman yang memimpin perlawanan dari serangan militer Belanda I. Akibat menurut serangan militer ini adalah jatuhnya kota-kota penting RI dan pembentukan perjanjian Renville.

* Perjanjian Renville

Perjanjian Renville diadakan pada lepas 8 Desember 1947 hingga dengan 17 Januari 1948 di kapal USS-Renville. Perundingan ini dalam delegasi RI dipimpin sang Amir Syarifudin. Perjanjian ini dibuat menyusul perbedaan penafsiran dalam perjanjian Linggarjati & serangan militer Belanda I. Hasil berdasarkan negosiasi ini adalah:

Belanda tetap berdaulat atas wilayah RI hingga kedaulatannya diserahkan kepada RIS yg segera dibentuk.

RIS sejajar menggunakan Belanda dalam Uni Indonesia-Belanda.

Republik Indonesia adalah negara bagian RIS.

Pasukan Republik Indonesia yg berada di daerah kantong wajib ditarik ke wilayah RI.

Segera dimuntahkan perintah gencatan senjata di sepanjang garis Van Mook.

Gencatan senjata diikuti dengan peletakan senjata & pembentukan daerah kosong militer.

Agresi Militer Belanda II terjadi pada tanggal 19 Desember 1948 di Yogyakarta. Agresi ini terjadi ditimbulkan sang asa Belanda buat menguasai Indonesia dan batalnya perjanjian Renville. Akibat menurut serangan militer ini, Jenderal Sudirman yang merupakan pemimpin tentara pejuang memerintahkan tentara pejuang buat meninggalkan kota Yogyakarta & jua memimpin gerakan pertahanan masyarakat semesta.

Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) diselenggarakan dalam lepas 22 Desember 1948 hingga 13 Juli 1949 yang berpusat pada Bukitinggi, Sumatera Barat. Pemimpin kabinet adalah Syafruddin Prawiranegara. PDRI dibentuk karena Belanda melakukan agresi militer Belanda II yang berhasil menduduki Yogyakarta. Pada akhirnya, terjadi Serangan Umum 1 Maret 1949 pada Yogyakarta & terjadinya Perundingan Roem-Royen yg mengembalikan mandat PDRI ke RI pada Yogyakarta.

Sumber:

Supriana, Nana. 2012. Advanced Learning History dua. Bandung: Grafindo Media Pratama

Tim Edukatif HTS. - . Modul Sejarah IPA Untuk Semester Genap Kelas XI. Surakarta: CV Hayati Tumbuh Subur

Anonim. (2012). Peristiwa Merah Putih pada Biak. [Online]. Tersedia: http://www.Kibata.Com/serui_sejarah/Peristiwa_Merah_Putih_di_Biak.Html [29 Maret 2014]

Harahap, H. [2011]. Sejarah Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. [Online]. Tersedia: http://suratterdahulu.Blogspot.Com/2011/11/masa-kritis-pemerintahan-republik.Html [29 Maret 2014]

Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.Com

Semoga berguna, Tetap Semangat!

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...