Kamis, 10 Desember 2020

Kromoplas (Artikel Lengkap)

Kromoplas adalah bagian dari plastida yg bertanggung jawab menjadi pigmen buatan. Kromoplas merupakan evolusi dari sel prokariota. Sel-sel yang mengandung kromoplas terdapa dalam bunga, butir masak, & daun yang akan gugur. Kromoplas dapat berkembang eksklusif menurut proplastida (plastida yang belum dewasa/pada perkembangan), atau bisa juga dari menurut kloroplas, contohnya bisa dilihat dalam butir berwarna hijau yang kemudian sebagai masak & berwarna kuning, merah atau oranye. Perubahan kloroplas ke kromoplas pula terjadi dalam daun yg sudah tua dan menjadi kuning.

1. Fungsi Kromoplas

Kromoplas ditemukan pada butir-buahan, bunga, akar, & daun yang sudah menua. Kromoplas berfungsi buat menaruh warna dalam bagian-bagian tersebut. Hal ini mungkin ditimbulkan karena pigmen karoten. Saat pematangan, kloroplas akan berubah menjadi kromoplas.

Kromoplas umumnya ditemukan di pada jaringan yang telah matang & berasal dari plastida dewasa. Buah-buahan & bunga adalah struktur yang paling generik buat biosintesis karotenoid dan buatan gula, tepung, lipid, senyawa aromatik, vitamin, & hormon. DNA pada dalam kloroplas dan kromoplas identik sama. Perbedaannya hanyalah Di dalam DNA kromoplas masih ada peningkatan metagenesis sitosina.

Kromoplas mensintesis dan menyimpan pigmen karoten yg berwarna oranye, xanthophylls yang berwarna kuning, dan berbagai pigmen merah lainnya. Dengan demikian, rona bervariasi tergantung apa pigmen yang dikandungnya. Tujuan dari kromoplas merupakan buat menarik serangga penyerbuk atau pemakan butir-buahan yang membantu penyerbukan & persebaran bijinya. Tetapi, kromoplas jua masih ada pada pada akar seperti pada ubi jalar & wortel.

Penyebab daun berubah warna pada ekspresi dominan gugur adalah lantaran hilangnya zat hijau daun klorofil. Pada saat ini, karotenoid diproduksi & disimpan di pada kromoplas sebagai akibatnya daun berwarna kuning atau cokelat.

Istilah ?Kromoplas? Terkadang dipakai buat menyebut setiap bagian plastida yg mempunyai pigmen, terutama buat membedakannya dengan banyak sekali jenis leukoplas, bagian plastida yang tidak memiliki pigmen. Dalam pengertian ini, maka seharusnya kloroplas termasuk ke dalam kromoplas. Namun, ?Kromoplas? Lebih seringkali digunakan buat menyebut bagian plastida menggunakan pigmen selain klorofil.

Dua. Struktur & Klasifikasi Kromoplas

Dengan menggunakan mikroskop cahaya, kromoplas dapat dibedakan menjadi empat jenis utama. Yang pertama terdiri menurut butiran stroma, yg kedua terdiri berdasarkan kristal protein dan butiran pigmen amorf, yg ketiga terdiri menurut kristal protein & pigmen, dan yang keempat hanyalah berisi kristal.

Mikroskop elektron menciptakan kita bisa melihat kromoplas secara lebih detail, memungkinkan buat mengidentifikasi struktur seperti globules, kristal, membran, fibril, dan tubulus. Kemudian kromoplas dibagi lagi sebagai lima jenis: kromoplas bundar , kromoplas kristal, kromoplas fibrilar, kromoplas tabung, dan kromoplas membran. Mangga memiliki kromoplas bulat, sedangkan wortel memiliki kromoplas kristal.

3. Evolusi Kromoplas

Plastida adalah keturunan menurut cyanobacteria. Yang terintegrasi dengan nenek moyang alga eukariotik & tumbuhan. Nenek moyang plastida melalukan diversifikasi sebagai banyak sekali jenis plastid, termasuk kromoplas.

Tujuan evolusi kromoplas merupakan untuk menarik hewan & serangga yang membantu proses penyerbukan bunga dan membantunya buat menaburkan biji. Warna-warna cerah yg diproduksi oleh kromoplas merupakan keliru satu berdasarkan banyak cara buat menarik perhatian hewan atau serangga. Banyak tumbuhan yang telah berevolusi & bersimbiosis dengan polinator (hewan penyerbuk). Warna sanggup menjadi faktor yang sangat penting pada memilih polinator yg akan mengunjungi bunga. Seperti bunga putih yg cenderung menarik kumbang, bunga ungu atau biru menarik lebah, & kupu-kupu tak jarang tertarik menggunakan bunga yg berwarna hangat misalnya kuning & oranye.

4. Penelitian Tentang Kromoplas

Kromoplas jarang menjadi bahan dalam penelitian ilmiah. Buah tomat sering dijadikan bahan buat penelitian kromoplas. Bentuk & ukuran kromoplas sangat besar , sebagaimana kloroplas, sebagai akibatnya sangat gampang diamati dengan mikroskop pada perbesaran lemah.

Biosintesis karotenoid terjadi pada kromoplas & kloroplas. Dalam kromoplas bunga tomat, buatan karotenoid diatur oleh gen Psyl, Pds, Lcy-b, dan REC-b. Gen ini bertanggung jawab dalam pembentukan organ dan struktur karotenoid.

Bunga putih ditimbulkan sang resesif alel pada tumbuhan tomat. Warna putih kurang diinginkan lantaran mempunyai taraf penyerbukan yang rendah. Dalam suatu penelitian, ditemukan bahwa kromoplas terdapat pada bunga putih, namun tertahan oleh mutasi pada gen CrtR-b2 yang mengganggu jalur biosintesis karotenoid.

Dalam jeruk, sintesis karotenoid & hilangnya klorofil menyebabkan rona butir berubah berdasarkan hijau sebagai kuning. Awalnya poly yg berpikir bahwa kromoplas merupakan termin akhir perkembangan plastida. Namun dalam tahun 1966, telah dibuktikan bahwa kromoplas dapat pulang ke kloroplas, yang mengakibatkan jeruk dapat kembali menjadi rona hijau.

Sumber:

Judul

Alamat

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...