Minggu, 22 November 2020

7 Faktor Penyebab Perubahan Sosial

Apabila dilihat berdasarkan aspek sosiologi, perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi dalam warga baik pada segi norma maupun kebudayaan. Perubahan mampu terjadi karena harapan buat hayati yang lebih baik & bisa juga secara terpaksa karena keadaan. Perubahan pasti akan selalu terjadi, baik secara disadari juga nir. Berikut merupakan beberapa faktor penyebab perubahan sosial. Kami mengelompokannya menjadi 2 faktor yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Langsung saja kita simak yg pertama:

1. Faktor Intern

Faktor intern merupakan faktor perubahan sosial yang asal dari pada warga itu sendiri. Faktornya bermacam-macam yakni perubahan jumlah penduduk, inovasi-penemuan baru, perseteruan pada warga , dan pemberontakan atau revolusi.

Perubahan jumlah penduduk dapat ditimbulkan oleh berkurang atau bertambahnya jumlah penduduk. Pertambahan penduduk menyebabkan perubahan sosial. Seperti pada pulau Jawa yang jumlah penduduknya semakin banyak. Hal ini mengakibatkan berkembangnya sistem kepemilikan tanah sebagai akibatnya tidak terjadi konkurensi tanah antar penduduk.

Berkurangnya penduduk disebabkan oleh urbanisasi atau perpindahan penduduk menurut desa ke kota. Sehingga pada desa terjadi kekosongan karena nir ada yang mengelola. Ini mengakibatkan perubahan sosial terjadi di daerah pedesaan.

Penemuan menambahkan atau mengembangkan suatu kebudayaan pada masyarakat. Penemuan unsur kebudayaan yang baru diklaim discovery. Tetapi, tentu saja penemuan tadi belum diterima sepenuhnya sang masyarakat. Pengenalan, pengembangan, dan pengetahuan terhadap unsur kebudayaan yg baru tadi diharapkan sebagai akibatnya discovery sebagai invention. Invention merupakan discovery yang sudah diterima dan telah diterapkan oleh masyarakat.

Contohnya merupakan inovasi kendaraan beroda empat. Pada awal penemuannya, tentu saja belum mampu diterima sang rakyat sebagai pengganti kereta kuda. Walaupun mobil lebih gampang perawatannya. Tetapi pada ketika itu harganya masih sangat mahal & kecepatannya nir secepat kereta kuda. Sehingga pengembangan pun terus dilakukan buat menekan harga & menaikkan performa mobil.

Perseteruan dalam rakyat ditimbulkan oleh adanya perbedaan dalam warga . Walaupun perseteruan bersifat disosiatif atau memecah belah hubungan dalam masyarakat. Konflik pasti akan diiringi oleh proses akomodasi yang justru bisa menguatkan ikatan sosial. Hal ini terlihat ketika kita membandingkan keadaan sebelum perseteruan & setelah permasalahan.

Revolusi terjadi karena cita-cita bertenaga masyarakat buat berubah. Sedangkan pemberontakan terjadi karena hasrat bertenaga rakyat buat berubah ditolak oleh pemimpin rakyat tersebut. Revolusi mengakibatkan terjadinya perubahan sosial secara besar -besaran. Contohnya adalah insiden revolusi di Rusia dalam tahun 1917 yang mengakibatkan perubahan Rusia yg dahulu merupakan kerajaan berubah menjadi diktator proletariat yang dilandaskan pada doktrin marxis.

2. Faktor Ekstern

Faktor ekstern adalah penyebab perubahan sosial yang dari menurut luar rakyat. Adapun faktor-faktornya adalah dari alam, peperangan, & pengaruh menurut warga lain.

Faktor dari alam adalah faktor yang nir bisa dihindari karena itu adalah kehendak Tuhan. Faktor berdasarkan alam bisa berupa bala alam atau perubahan iklim. Sehingga rakyat harus beradaptasi menggunakan faktor alam tadi atau harus meninggalkan tempat tinggalnya.

Peperangan tentu akan mengakibatkan perubahan sosial dalam masyarakat. Terutama pada pihak yg kalah pada peperangan. Itu dikarenakan sang pihak yang kalah harus mendapat inspirasi-wangsit atau kebudayaan dari pihak yang menang. Sehingga terjadi perubahan secara akbar-besaran dalam masyarakatnya.

Hubungan yang pada lakukan secara fisik antara 2 warga memiliki kecenderungan buat menimbulkan efek timbal kembali galat satunya adalah pertukaran kebudayaan. Jika dampak suatu kebudayaan dapat diterima tanpa paksaan, maka dianggap demonstration effect. Jika impak suatu kebudayaan saling menolak, maka diklaim cultural animosity. Jika suatu kebudayaan mempunyai tingkat yang lebih tinggi dari kebudayaan lain, maka akan ada proses imitasi yg lambat laun unsur-unsur kebudayaan asli bisa bergeser. Pertemuan tadi disebabkan sang terdapat komunikasi massa antara kedua belah pihak.

Sumber:

Judul

Alamat

Layanan curhat dan request artikel: hedisasrawan@gmail.Com

Semoga berguna, Tetap Semangat!

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...