Etanol adalah jenis utama menurut alkohol yg ditemukan pada arak, yg didapatkan oleh fermentasi gula oleh ragi. Ethanol biasa disebut alkohol atau spiritus & disebut jua etil alkohol & bir. Zat ini adalah obat psikoaktif neurotoksik dan merupakan galat satu jenis narkoba tertua yg digunakan sang insan. Keracunan alkohol dapat terjadi ketika mengonsumsinya secara berlebihan. Etanol jua digunakan sebagai pelarut, antiseptik, bahan bakar, dan cairan cara lain pengganti merkuri buat mengisi termometer. Cairan ini gampang menguap, mudah terbakar, nir berwarna, dan mempunyai rumus struktur CH3CH2OH. Sering disingkat C2H5OH, C2H6O, atau EtOH.
1. Asal Mula Nama Etanol
Etanol merupakan nama sistematis yang didefinisikan oleh International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) buat molekul menggunakan 2 atom karbon (awalan ?Eth-?), memiliki ikatan tunggal antara lain (akhiran ?-ane?), & terdapat gugus fungsional ?OH (akhiran ?-ol?).
Awalan etil diciptakan dalam tahun 1834 sang kimiawan Jerman Justus Liebig. Etil dari berdasarkan bahasa Inggris ethyl yg asal dari bahasa Perancis ether yg berarti ?Zat yg gampang menguap atau menyublim pada suhu kamar? Yg berasal dari bahasa Yunani ??? (hyle) yg berarti ?Substansi?.
Istilah etanol diciptakan sebagai hasil berdasarkan resolusi Konferensi Internasional tentang Kimia Nomenklatur yg digelar di Jenewa, Swiss pada bulan April 1892.
Istilah ?Alkohol? Semakin luas digunakan dalam menyebut zat kimia nomenklatur, tetapi pada bahasa generik tetap diklaim etanol. Istilah alkohol telah terdapat semenjak Abad Pertengahan yg dari menurut bahasa Arab al-Kuhl. Sedangkan penggunaan kata ?Alkohol? Buat menyebut minuman anggur beralkohol diperkenalkan dalam pertengahan abad ke-18. Sebelum itu, pada bahasa Latin Tengah, istilah alkohol dipakai buat meyebut ?Serbuk bijih antimon, serbuk kosmetik?.
Dua. Rumus Kimia Etanol
Etanol merupakan alkohol 2-karbon dengan rumus molekul CH3CH2OH & notasi alternatifnya adalah CH3?CH2?OH yang menandakan bahwa karbon dari gugus metil (CH3?) terikat dengan oksigen dari gugus hidroksil (OH). Etanol seringkali disingkat menjadi EtOH, menggunakan notasi kimia yg mewakili etil (C2H5) dengan Et.
3. Kemunculan Etanol Secara Alami
Etanol merupakan produk sampingan dari proses metabolisme ragi. Pada umumnya etanol bisa ditemukan pada butir yg sudah masak. Etanol pula didapatkan selama perkecambahan banyak tumbuhan. Etanol sudah terdeteksi di luar angkasa, menciptakan lapisan es pada buah-butir debu.
4. Farmakologi Etanol
Penetralan etanol pada pada tubuh manusia dilakukan melaui oksidasi sang alkohol dehidrogenase di dalam hati. Proses itu sangat terbatas, jadi tidak sanggup melakukan penetralan alkohol pada konsentrasi akbar. Konsumsi etanol jangka panjang dapat mengakibatkan kerusakan hati yang berfokus. Etanol murni bisa menciptakan iritasi pada kulit & mata. Gejala keracunan etanol dapat berupa mual dan muntah.
Etanol adalah depresan yang dapat mempengaruhi sistem saraf pada manusia & mempunyai pengaruh psikoaktif karena kemampuannya buat mengganti pencerahan manusia. Kadar etanol di pada darah diatas 0,4% dapat mengakibatkan kematian; kadar 0,3% bisa menyebabkan kelumpuhan & pingsan; kadar 0,14% bisa menurunkan aliran darah ke otak; kadar 0,1% bisa menyebabkan mual, muntah, gangguan fungsi sensorik dan motorik, & gangguan kognisi; dan kadar 0,05% dapat mengakibatkan euphoria, poly bicara, dan relaksasi. Pengemudi tunggangan hendaknya memiliki kadar alkohol pada darah dibawah 0,02% atau 0,08%. Penghentian konsumsi alkohol setelah beberapa tahun menjadi peminum berat juga mampu membuahkan fatal berupa kecemasan, disfungsi otonom, kejang, dan halusinasi.
Etanol dalam tubuh insan diubah menjadi asetaldehida sang alkohol dehidrogenasi & diubah sebagai asetil KoA oleh asetaldehida dehidrogenase. Asetil KoA adalah produk akhir berdasarkan metabolisme karbohidrat dan lemak dan menghasilkan 7 kkal per gram konsumsi. Tetapi, asetaldehida yg lebih beracun berdasarkan etanol adalah penyebab utama impak samping minuman beralkohol & terbukti dapat menaikkan risiko terjadinya sirosis hati & kanker.
Selama metabolisme alkohol, alkohol berebut dengan lemak buat menggunakan NAD. NAD umumnya digunakan buat metabolisme lemak di hati. Hal ini menyebabkan lemak menumpuk pada hati yang disebut ?Lemak hati?. Apabila monoton terjadi, maka akan terjadi kematian sel dalam hepatosit. Sel-sel ini kemudian diganti dengan jaringan parut yg mengarah ke syarat yg disebut sirosis hati.
Etanol dapat menyebabkan stigma pada janin karena diklasifikasikan menjadi tetratogen. Etanol jua bisa menyebabkan kanker & tekanan darah tinggi.
5. Sejarah Etanol
Fermentasi gula menjadi etanol adalah galat satu penemuan awal di bidang bioteknologi. Efek memabukkan akibat konsumsi etanol sudah dikenal semenjak zaman kuno dan sudah digunakan menjadi bir. Bukti tertua adanya minuman beralkohol merupakan pada Tiongkok kurang lebih 9000 tahun yang lalu.
Meskipun proses distilasi sudah dikenal di Yunani dan Arab, namun yang tercatat pertama kali memproduksi menurut anggur adalah seorang alkemis berdasarkan School of Salerno dalam abad ke-12. Yang pertama kali menyebutkan bahwa alkohol berbeda dengan campuran alkohol & air merupakan Raymon Lull.
Pada tahun 1796, seseorang pakar kimia Jerman-Rusia Johann Tobias Lowitz berhasil memperoleh etanol murni menggunakan penyulingan. Kimiawan Perancis Antoine Lavoisier pertama kali mengungkapkan bahwa etanol adalah senyawa karbon, hidrogen, & oksigen. Tetapi rumus kimianya baru dipengaruhi pada tahun 1807 sang Nicolas-Th?Odore de Saussure.
Etanol pertama kali dibuat secara sintetis pada tahun 1825 sang Michael Faraday. Dia menemukan bahwa asam sulfat mampu menyerap gas batubara pada jumlah besar . Dia tidak sengaja menemukan bahwa etanol bisa diproduksi menurut etilena (komponen gas batubara) oleh asam-katalis hidrasi, proses yang sama dengan industri etanol sintetis waktu ini.
Etanol dipakai sebagai bahan bakar lampu di Amerika Serikat pada awal 1840, namun pajak yang dikenakan dalam industri alkohol selama Perang Saudara menyebabkan penggunaan etanol sebagai sumber tenaga sebagai nir hemat. Pajak tadi dicabut dalam tahun 1906. Penggunaan etanol buat bahan bakar kendaraan bermotor pertama kali dilakukan dalam tahun 1908. Ford Model T bisa berjalan dengan bensin atau etanol. Etanol ketika ini sebagai bahan bakar lampu spiritus.
Etanol pernah digunakan sebagai bahan bakar roket V-dua protesis Jerman dalam saat Perang Dunia II & roket Redstone yang digunakan buat meluncurkan satelit Amerika Serikat pertama. Alkohol menjadi bahan bakar yg paling efisien buat roket.
6. Sifat Etanol
Etanol merupakan cairan tidak berwarna yg gampang menguap & sedikit berbau. Etanol terbakar dengan api biru tanpa asap yg nir selalu terlihat pada cahaya normal. Sifat fisik etanol dari dari grup hidroksil. Gugus hidroksil etanol bisa ikut pada ikatan hidrogen.
Etanol merupakan pelarut serbaguna lantaran bisa larut menggunakan air dan menggunakan banyak jenis pelarut organik termasuk asam asetat, aseton, benzena, karbon tetraklorida, kloroform, dietil eter, etilena glikol, gliserol, nitrometana, piridin, & toluena. Etanol pula bisa larut dengan hidrokarbon alifatik ringan misalnya pentana dan heksana serta dengan klorida alifatik misalnya trikloroetan dan tetrakloroetil.
40% larutan etanol dalam air akan terbakar jika dipanaskan hingga lebih kurang 26 ?C. Titik nyala etanol murni adalah 16,60 ?C, kurang berdasarkan homogen-rata suhu kamar. Minuman beralkohol yang mempunyai konsentrasi etanol rendah bisa terbakar apabila terkena barah atau percikan listrik. Titik nyala anggur biasa yg mengandung 12,5% etanol adalah lebih kurang 52 ?C. Efek wajan yg terbakar pada ketika koki memasak disebut Flamb?.
7. Produksi Etanol
Etanol dapat diproduksi baik secara petrokimia melalui hidrasi etilena maupun secara biologis menggunakan fermentasi gula menggunakan ragi.
Etanol yg ditujukan buat penggunaan industri sering dihasilkan menurut etilena. Etanol yg digunakan sebagai bahan standar industri atau pelarut (terkadang dianggap etanol sintetis) terbuat berdasarkan proses petrokimia menggunakan reaksi kimia:
C2H4 H2O ? CH3CH2OH
Katalis yang paling umum merupakan asam fosfat dan pertama kali digunakan oleh Shell Oil Company pada tahun 1947.
Etanol yang dipakai pada minuman memabukan & bahan bakar diproduksi melalui proses fermentasi. Ketika spesies ragi seperti Saccharomyces cerevisiae melakukan metabolisme dalam gula maka akan menghasilkan etanol & karbon dioksida dengan reaksi kimia:
C6H12O6 ? Dua CH3CH2OH 2 CO2
8. Penelitian Etanol
Penelitian mengenai produksi etanol mencakup bahan bakar cara lain , katalis baru, & proses kimia baru.
9. Pemurnian Etanol
Proses produksi etanol membentuk campuran etanol-air. Untuk penggunaan industri & bahan bakar, etanol harus dimurnikan. Distilasi fraksional dapat membuat etanol berkonsentrasi 95,6% & nir dapat dimurnikan lebih jauh lagi. Saringan molekul dapat dipakai buat menyerap larutan etanol hingga 95,6%. Membran & osmosis jua dapat dipakai buat memisahkan etanol dari air.
10. Derajat Kadar Etanol
Etanol tersedia dalam beberapa kadar kemurnian tergantung pada proses produksinya. Terdapat etanol murni yang sangat menyebabkan mabuk, alkohol mutlak yang mengandung kurang menurut 1% air (nir untuk dikonsumsi insan), dan spiritus yang mengandung 4% air.
11. Reaksi Etanol
Etanol diklasifikasi menjadi sebuah alkohol utama yang berarti bahwa karbon hidroksil yang inheren setidaknya memiliki 2 atom hidrogen yg inheren padanya jua. Banyak reaksi etanol yang terjadi dalam gugus hidroksil.
Dengan adanya katalis asam, etanol bereaksi dengan asam karboksilat untuk membentuk etil ester dan air dengan reaksi:
RCOOH HOCH2CH3 ? RCOOCH2CH3 H2O
Reaksi yg dilakukan dalam industri skala akbar ini memerlukan penghapusan air berdasarkan campuran reaksi selesainya dibuat. Ester bereaksi dengan asam atau bahasa buat mengembalikan alkohol dan garam.
Asam kuat mengakibatkan terjadinya dehidrasi parsial etanol. Jika suhu kehilangan cairan tubuh melebihi sekitar 160 ?C, dehidrasi penuh akan terjadi dan etilen sebagai produk utamanya.
CH3CH2OH ? H2C=CH2 H2O (above 160 ?C)
Pembakaran paripurna etanol membuat karbon dioksida & air dengan reaksi:
C2H5OH (l) 3 O2 (g) ? 2 CO2 (g) 3 H2O (liq); ??Hc = 1371 kJ/mol = 29.8 kJ/g = 327 kcal/mol = 7.1 kcal/g
C2H5OH (l) tiga O2 (g) ? Dua CO2 (g) 3 H2O (g); ??Hc = 1236 kJ/mol = 26.8 kJ/g = 295.4 kcal/mol = 6.41 kcal/g
Etanol adalah molekul detral menggunakan pH larutan etanol pada air hampir 7. Etanol bisa dikonversi sebagai basa konjugasi melalui reaksi dengan logam alkali seperti natrium hidrida:
dua CH3CH2OH dua Na ? 2 CH3CH2ONa H2
Atau menggunakan yg lebih kuat seperti natrium hidrida:
CH3CH2OH NaH ? CH3CH2ONa H2
Etanol bereaksi menggunakan hidrogen halida membentuk etil halida seperti etil klorida & etil bromida melalui reaksi SN2:
CH3CH2OH HCl ? CH3CH2Cl H2O
Etanol bisa dioksidasi sebagai asetildehida & selanjutnya dioksidasi sebagai asam asetat bergantung pada reaktan & syarat. Oksidasi semacam ini tidak diperlukan dalam industri, namun pada pada tubuh insan, reaksi oksidasi ini dikatalisis sang hati. Produk hasil oksidasi etanol yaitu asam asetat, merupakan zat nutrisi bagi manusia dan menjadi asetil KoA yang bisa dijadikan energi.
12. Kegunaan Lain Etanol
Penggunaan etanol terbesar adalah menjadi bahan bakar kendaraan bermotor, bahan bakar roket, pesawat, pembangkit listrik, dll. Produksi etanol global dalam tahun 2006 mencapai 51 gigaliter menggunakan 69% diantaranya dari menurut Brazil & Amerika Serikat. Lebih dari 20% mobil di Brazil menggunakan 100% bahan bakar etanol. Etanol menurut Amerika Serikat sebagian besar asal berdasarkan jagung. Sorgum pula berpotensi buat dijadikan etanol.
Bahan bakar etanol nir mengakibatkan asap sebagai akibatnya dapat dipakai buat menciptakan tungku penghangat di dalam ruangan. Etanol jua membentuk sedikit karbon dioksida & menggunakan sedikit oksigen.
Etanol telah dipakai secara luas menjadi pelarut zat aroma, perasa, pewarna, & obat-obatan. Dalam kimia, etanol menjadi pelarut dan bahan standar buat melakukan sintesis.
Etanol pula dipakai sebagai antiseptik dan sabun cuci tangan antibakteri lantaran dapat membunuh organisme mikro dengan cara memisahkan lemak & proteinnya. Antiseptik ini efektif buat membunuh sebagian akbar bakteri, jamur, & beberapa jenis virus. Tetapi nir efektif untuk memusnahkan spora bakteri.
Etanol bisa larut menggunakan air sehingga bisa dijadikan larutan untuk cat, parfum, dan deodorant.
Anda mampu request artikel mengenai apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.Com