Pengelompokan unsur-unsur kimia terus berkembang seiring dengan penemuan unsur kimia dan perkembangan ilmu kimia. Usaha pengelompokan unsur-unsur ini sudah dimulai pada akhir abad ke-18 mulai dari tabel periodik Lavoisier sampai tabel periodik terkini yang saat ini digunakan. Pada awalnya, hanya masih ada dua0 unsur yg digolongkan sebagai logam dan nonlogan. Dasar pengelompokan unsur-unsur kimia berkembang pesat sesudah John Dalton mengemukakan teori atom. Bahkan jauh sebelum itu, yaitu kurang lebih tahun tigatiga0 SM, Plato mengemukakan konsep ?Empat elemen? Yg terdiri dari bumi, air, udara, dan api. Tetapi konsep tadi nir bisa mengungkapkan unsur secara holistik. Berikut adalah perkembangan dasar pengelompokan unsur-unsur kimia. Langsung saja kita simak yang pertama:
Ilmuwan kimia asal Perancis, Antoine Lavoisier, mengelompokkan tigatiga unsur kimia ke dalam empat golongan pada tahun 1869 dalam bukunya yang berjudul Traite Elementaire de Chimie. Golongan-golongan tersebut antara lain gas, nonlogam, logam, dan tanah (logam oksida). Berikut adalah tabel periodik Lavoisier:
Golongan I
Golongan II
Golongan III
Golongan IV
Kalor
Nitrogen
Oksigen
Hidrogen Sulfur
Asam klorida
Fosfor
Asam fluorida
Karbon
Asam borak
Klor
Fluor Arsen
Emas
Bismut
Raksa
Kobalt
Tembaga
Timbal
Besi
Seng
Platina
Nikel
Tungsen
Perak
Timah Kalsium oksida
Barium oksida
Silikon (IV) oksida
Magnesium oksida
Aluminium oksida
Tabel periodik ini masih memiliki kekurangan antara lain nir semua unsur dimasukkan ke dalam tabel dan unsur-unsur dalam golongan yang sama nir mempunyai sifat-sifat kimia yang sama.
Selengkapnya: Triade Dobereiner (Artikel Lengkap)
Pada tahun 18dua9, John Wolfgang Dobereiner mengelompokkan unsur-unsur kimia berdasarkan kemiripan yg beliau temukan. Ia sudah menemukan hubungan antara sifat unsur dengan massa atom. Dobereiner menemukan bahwa massa atom nisbi stronsium (Sr=88) berdekatan menggunakan rata-homogen massa atom nisbi dua unsur lain yang seperti dengan stronsium yaitu kalsium (Ca=40) & barium (Ba=1tiga7) yaitu 88,5. Kemudian Dobereiner mengelompokkan semua unsur pada bentuk triade dimana unsur yg berada di tengah adalah unsur yang memiliki massa atom nisbi yang hampir sama menggunakan homogen-rata massa atom nisbi unsur yang berada di atas dan bawah. Triade Dobereiner tersusun atas beberapa triade yg disusun dari kenaikan massa atom relatifnya.
Triade 1
Triade dua
Triade tiga
Triade 4
Triade lima
Contoh:
Triade 1
Ar
Rata-rata Ar Unsur Pertama & Ketiga
Li
Na
K
7 |
duatiga |
tiga9 |
Ar = (7 tiga9) / dua = duatiga
Penemuan Dobereiner memperlihatkan bahwa masih ada interaksi antara massa atom nisbi dengan sifat-sifat unsur kimia. Ia merupakan pelopor penyusunan tabel periodik berdasarkan berat atom. Tetapi, triade Dobereiner masih mempunyai kekurangan yaitu kemiripan nir hanya terjadi pada tiga unsur dalam satu triade. Contohnya adalah unsur fluorin yg seperti menggunakan triade 4 (klorin, bromin, dan iodin).
Tahun 186dua, pakar geologi Perancis, Alexander Beguyer de Chancourtois mengelompokkan unsur-unsur kimia dari kenaikan berat atom. Unsur-unsur kimia disusun menciptakan suatu spiral. Unsur-unsur yang sifatnya mirip terletak dalam kolom yg sama.
Pada tahun 1864, John Alexander Reina Newlands, seorang ahli kimia Inggris, mengumumkan penemuannya yang dianggap aturan oktaf atau teori Oktaf. Hukum oktaf adalah pemgelompokan unsur-unsur kimia dari kenaikan berat atom. Hukum ini ditemukan sehabis Newlands menemukan hubungan antara sifat unsur dan kenaikan berat atom. Sifat-sifat unsur akan berulang pada unsur kedelapan sebanyak tujuh kali sehingga dianggap hukum oktaf (delapan). Berikut merupakan suara hukum oktaf: ?Apabila unsur-unsur disusun menurut kenaikan nomor massa atom, sifat unsur tersebut akan berulang pada unsur kedelapan.? Uniknya, satu gerombolan unsur dinamakan sinkron tangga nada. Berikut adalah pengelompokan unsur pada oktaf Newlands.
Do |
1 Re
dua Mi
tiga Fa
4 Sol
5 La
6 Si
7 H Li Be B C N O F Na Mg Al Si P S Cl K Ca Cr Ti Mn 7 Co, Ni Cu Zn Y In As Se Br Rb Sr Ge, La Zr Di, Mo Ro, Ru Pd Ag Cd U Sn Sb I Te Cs Ba, V Ta W Nb Au Pt, Ir Os Hg Tl Pb Bi Th
Kekurangan berdasarkan aturan oktaf Newlands adalah hanya berlaku buat 17 unsur pertama yakni menurut hidrogen hingga kalsium dan hanya sesuai buat unsur-unsur ringan dengan massa atom relatif rendah. Perlu diketahui bahwa saat itu unsur-unsur gas mulia masih belum ditemukan.
Pada tahun 1869, Dmitri Ivanovich Mendeleyev, kimiawan menurut Rusia, mengelompokan 6tiga unsur yang telah dikenal saat itu dari massa atom relatifnya. Ia menemukan bahwa sifat-sifat unsur fungsi periodik diketahui berdasarkan massa atom relatifnya. Hal itu berarti unsur menggunakan sifat-sifat yg sama akan tersusun secara periodik. Unsur-unsur disusun dari kenaikan massa atom nisbi & persamaan sifat. Berikut merupakan tabel periodik Mendeleev:
Per.Gol.
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
1
dua
tiga
4
5
6
7
8
9
10
11
1dua
Tabel periodik terdiri dari 8 golongan dan 1dua periode. Beberapa kotak pada tabel periodik Mendeleev kosong. Mendeleev mengatakan bahwa kotak kosong itu nantinya akan diisi oleh unsur yang ditemukan di masa yang akan datang. Ramalan unsur tersebut terbukti setelah beberapa ilmuwan menemukan unsur baru yang memiliki sifat yang mirip dengan unsur-unsur yang diramalkan Mendeleev. Contohnya adalah galium dan germanium. Unsur gas mulia juga dapat dimasukkan ke dalam tabel periodik tanpa mengubah posisi unsur yang telah tersusun.
Kekurangan dari tabel periodik Mendeleev merupakan belum ditemukan metode pemisahan antara unsur logam dan nonlogam, panjang periode tidak sama dan tidak diketahui penyebabnya, terlalu poly tempat yang kosong, beberapa urutan unsur terbaik jika disusun sebagai fungsi angka massa atom, dan penempatan unsur cenderung acak karena terkadang tidak sinkron menggunakan kenaikan massa atom relatif.
Pada tahun 1864, Lothar Meyer menyusun dua8 unsur ke dalam tabel periodik yang susunannya mirip dengan tabel periodik Mendeleev. Namun, ia kurang dikenal karena ia baru mempublikasikan tabel periodik tersebut pada tahun 1870. Sedangkan Mendeleev telah mempublikasikannya sejak tahun 1869. Tabel periodik Meyer disusun berdasarkan valensi, dalam bentuk tabel, dan merupakan pengembangan dari grafik hubungan antara volume dengan berat atom. Grafik tersebut menunjukkan suatu pola periodik terhadap susunan unsur yang diurutkan berdasarkan berat atom. Volume suatu atom dicari dengan membagi massa 1 mol atom unsur dengan kerapatan unsur. Tabel periodik Meyer terdiri dari 9 golongan dan 16 periode. Berikut adalah tabel periodik Meyer:
I | II | III | IV | V | VI | VII | VIII | IX |
- | B |
(11,0) Al(dua7,tiga) - - - In
(11tiga,4) Tl
(dua0dua,7) - - - - - - - - - - - C
(11,97) Si
(dua8) - - - Sn
(117,8) - Pb
(dua06,4) - - - Ti
(48) - Zr
(89,7) - - - - N
(14,01) P
(tiga0,9) - As
(74,9) - Sb
(1duadua,1) - Bi
(dua07,5) - - - V
(51,dua) - Nb
(9tiga,7) - Ta
(18dua,dua) - - O
(15,96) - - Se
(78) - Te
(1dua8) - - - - - Cr
(5dua,4) - Mo
(95,6) - W
(18tiga,5) - - F
(19,1) Cl
(tiga5,tiga8) - Br
(79,75) - J
(1dua6,5) - - - - - Mn
(54,8) - Ru
(10tiga,5) - Os
(198,6) - - - - Fe
(55,9) - Rh
(140,1) - Ir
(196,7) - - - - Co=Ni
(58,6) - Pd
(106,dua) - Pt
(196,7) - Li
(7,01) Na
(duadua,99) K
(tiga9,04) - Rb
(85,dua) - Cs
(1tigadua,7) - - - - - Cu
(6tiga,tiga) - Ag
(107,66) - Au
(196,dua) - Be
(9,tiga) Mg
(duatiga,9) Ca
(tiga9,9) - Sr
(87) - Ba
(1tiga6,8) - - - - - Zn
(64,9) - Cd
(111,6) - Hg
(199,8) -
Setelah Rutherford menemukan proton dan inti atom, Henry Moseley mencoba menyusun unsur kimia dalam bentuk tabel periodik berdasarkan kenaikan nomor atom. Penyusunan tersebut berdasarkan hasil percobaan spektrum sinar X terhadap kenaikan nomor atom. Hasil percobaannya berupa garis lurus yang menunjukkan hubungan antara nomor atom dan sifat atom secara periodik. Tabel periodik Moseley menyempurnakan kekurangan tabel periodik Mendeleev yaitu penempatan unsur yang terkadang tidak sesuai dengan kenaikan berat atom. Selain itu, tabel periodik ini juga dapat memuat gas-gas mulia yang ditemukan Sir William Ramsay. Tabel periodik ini berlaku dan diakui hingga pertengahan abad ke-dua0. Berikut adalah pengelompokan unsur Moseley:
Pengelompokan unsur Seaborg berupa tabel periodik modern yang digunakan saat ini. Awalnya Glenn Seaborg menemukan unsur transuranium pada tahun 1940 dengan nomor atom 94 sampai 10dua, namun timbul masalah penempatan unsur-unsur tersebut dalam tabel periodik Mendeleev. Kemudian tabel periodik dimodifikasi hingga menjadi tabel periodik yang digunakan saat ini. Tabel periodik ini disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Pengelompokan unsur Seaborg terdiri dari 7 periode dan 18 golongan yang terbagi menjadi 8 golongan utama (A) dan 8 golongan transisi (B). Berikut adalah pengelompokan unsur cara Seaborg:
Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.Com atau pribadi saja lewat kolom komentar :)