Posted by Agrikompleks
Unit Penangkapan Ikan Unggulan- Unit penangkapan ikan unggulan ialah tipe unit penangkapan ikan yang mempunyai performance yang baik ditinjau dari aspek teknik, ekonomi, sosial dan lingkungan sehingga unit penangkapan ikan sesuai untuk diterapkan di perairan. Penentuan unit penangkapan ikan unggulan umumnya dicoba dengan memakai tata cara skoring (Silaban et al. 2017).
Unit penangkapan ikan unggulan bisa dievaluasi bersumber dalam kriteria evaluasi sebagai berikut: secara hayati tidak mengusik/ mengganggu kelestarian sumber daya ikan, secara teknis efektif dipakai, secara sosial bisa diterima rakyat dan secara ekonomi menguntungkan.
Evaluasi terhadap kriteria yg bernilai kualitatif dicoba secara subyektif dengan membagikan skor. Kriteria yang bernilai kuantitatif tidak dicoba skoring melainkan bersumber dalam nilai obyektif yg diperoleh pada lapangan serta urutan prioritas bersumber pada nilai paling tinggi (Haluan & Nurani 1988 dalam Kholis et al. 2017). Evaluasi kriteria aspek biologi serta teknis dicoba secara obyektif bersumber dalam fakta lapangan.
Aspek hayati yg dievaluasi herbi efektifitas serta selektivitas unit penangkapan ikan adalah dimensi panjang (size) ikan yang tertangkap (centimeter/ekor) dan jumlah hasil tangkapan (kilogram).
Aspek teknis yg dievaluasi berhubungan dengan efisiensi pengoperasian unit penangkapan ikan artinya produksi per trip (kilogram/trip) dan penciptaan per energi kerja (kilogram/trip/energi kerja).
Aspek sosial yang dievaluasi berhubungan dengan reaksi penerimaan masyarakat terhadap unit penangkapan ikan serta penyerapan energi kerja (orang/trip).
Aspek ekonomi dinilai secara obyektif lewat output perhitungan kelayakan bisnis (Simbolon et al. 2011).
Sumber :
Kholis MN, Wahju RI, Mustaruddin. 2017. Seleksi Unit Teknologi Penangkapan Ikan Kurau Eleutheronema tetradactylum yg Unggulan & Berkelanjutan. J Ilmu dan Teknologi Tropis. 9(dua):521-535.
Simbolon D, Purbayanto A, Astarini JA, Simanungkalit W. 2011. Eksplorasi Teknologi Tepat Guna pada Penangkapan Kakap Putih (Lates calcarifer) di Kabupaten Mimika. JTPK. 1(dua):11-23.