Posted by Agrikompleks
Teknologi Cara Tanam Tomat - Tomat dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi (pegunungan). Jenis tomat sayur lebih baik ditanam di dataran rendah. Sementara tomat apel lebih baik ditanam di daratan tinggi. Namun, ada varietas yang termasuk tipe tomat apel yang cocok ditanam di dataran rendah dan tahan terhadap penyakit layu seperti VC.11 (ratna), AV 33 (intan), berlian, mutiara, dan TW 375.
Tanaman tomat sangat peka terhadap tanah yg sedikit kekurangan zat zat hara, terutama unsur nitrogen (zat lemas). Oleh karenanya penanaman tomat wajib pada tanah gembur, sedikit mengandung pasir, & poly mengandung bahan organik (subur). Tanah liat yang sedikit mengandung pasir dengan derajat keasaman tanah (pH) antara lima 6 sangat disukai flora ini.
Tanaman tomat pun tidak tahan terhadap hujan. Oleh karenanya, saat tanam terbaik merupakan dua bulan sebelum isu terkini hujan bingga akhir trend hujan. Waktu tanam pun dapat dilakukan dalam awal ekspresi dominan bujan.
Akan namun, tanaman sering mengalami kegagalan karena banyak terjadi agresi penyakit daun dan buahnya banyak yang pecah sehingga mutunya menurun. Di sawah atau loka yg bisa diairi/digenangi, waktu tanam yang paling baik merupakan awal trend kering.
Cara Tanam
Tomat dikembangbiakkan menggunakan bijinya. Sebelum ditanam, biji tomat disemai terlebih dahulu. Tanah buat persemaian di cangkul & diberi pupuk kandang yang telah jadi dan steril.
Untuk melindungi semaian dibuatkan atap yg menghadap ke timur & miring ke barat setinggi satu meter. Atap ini bermanfaat buat menjaga kelembaban, memperoleh suhu yang tetap, & mengatur banyaknya sinar surya yg masuk.
Biji tomat ditaburkan berbaris menggunakan jarak antar baris lima centimeter. Penaburan dilakukan menggunakan hati hati dan tipis tipis di atas tanah persemaian. Untuk huma seluas 1 ha dibutuhkan sebesar 300 400 9 biji tomat. Menurut teori, penanaman 1 ha lahan hanya diharapkan 150 g biji yg berdaya kecambah 75%.
Biji tomat akan tumbuh setelah 5-7 hari disemaikan. Setelah benih umur dua minggu, bibit dipindahkan ke dalam kantong plastik atau bumbung (pot) daun pisang. Lahan yang akan digunakan dicangkul sedalam 40 cm dan dibuat bedengan dengan lebar 1,40 1,60 m.
Di atas bedengan dibuat lubang dengan jeda 50-60 centimeter. Jarak antarbaris lubang 70-80 cm sebagai akibatnya tiap bedengan terdiri dari 2 baris lubang.
Tiap tiap lubang diberi pupuk kandang yang telah jadi sebanyak 0,51 kg atau 20 ton/ha. Pada huma tersebut jua dibuatkan saluran pembuangan air (parit) antar bedengan menggunakan lebar 20 centimeter. Parit ini sangat krusial buat drainase & mencegah serangan penyakit layu.
Setelah berumur satu bulan kira menggunakan asumsi berdaun empat helai, bibit tomat dipindahkan ke lubang lubang yang telah tersedia di kebun. Setiap lubang ditanami satu batang tumbuhan yg sehat, kuat, dan subur. Apabila dibutuhkan, flora ditutupi menggunakan dedaunan atau pelepah pisang.
Tutup ini untuk mencegah teriknya sinar matahari atau pukulan air hujan yang mungkinjatuh. Setelah 3-4 hari tutup dibuka. Tanaman tomat yang telah berumur 1,5 bulan diberi pupuk buatan berupa campuran urea, TSP, dan KCI dengan perbandingan 2: 3:1 sebanyak 12 g tiap tanaman.
Pupuk ini diletakkan dalam alur yang melingkari batang tanaman, kurang lebih 5 cm dari batang tanaman. Alur ini selanjutnya ditutup dengan tanah. Pernberian pupuk buatan ini diulangi sekali lagi setelah 2-3 minggu kemudian.
Dengan demikian, untuk tiap hektar tanaman dibutubkan 200 kg urea, 300 kg TSP, dan loo kg KCI. Pada tanah tandus, pupuk urea diberikan sampai 300 kg per ha. Pemberian pupuk buatan sebaiknya bersamaan waktunya dengan penggemburan tanah.
Saat umur tanaman tomat 1,lima bulan cabang samping dipangkas hingga tersisa 1-2 cabang utama tiap flora. Tunas yang tumbuh pada ketiak daun dan berbunga sedikit (tunas liar) wajib dibuang. Tunas tunas tersebut bisa mengurangi output butir.
Itulah keterangan tentang teknologi cara tanam tomat, gampang-mudahan sanggup bermanfaat & menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !