Sistem sirkulasi darah pada manusia (sistem kardiovaskular pada manusia) atau sistem sirkulasi merupakan sistem organ yang memungkinkan darah tersebar ke seluruh tubuh serta membawa nutrisi (seperti asam amino dan elektrolit), oksigen, karbon dioksida, & hormon ke sel tubuh buat menaruh kuliner ke sel, melawan penyakit, menstabilkan suhu dan pH, & mempertahankan homeostasis. Ilmu yang mempelajari aliran darah diklaim hemodinamik. Sedangkan ilmu yang menyelidiki sifat-sifat aliran darah diklaim hemorheologi.
Sistem aliran darah terdiri dari sistem kardiovaskular yang berfungsi buat mendistribusikan darah dan sistem limfatik yang mengedarkan getah bening. Kedua sistem tadi terpisah satu sama lain. Peredaran getah bening memakan saat yang lebih lama berdasarkan peredaran darah. Darah merupakan cairan yang terdiri menurut plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit yg diedarkan oleh jantung melalui sistem vaskuler vertebrata. Darah membawa oksigen & nutrisi ke seluruh jaringan tubuh & mengangkut limbah buangan dari jaringan tersebut. Getah bening pada dasarnya merupakan output daur ulang plasma darah yg berlebih sehabis disaring dan dibawa ke sistem limfatik. Sistem kardiovaskular (berasal berdasarkan bahasa Latin yg berarti ?Jantung? & ?Pembuluh?) terdiri berdasarkan darah, jantung, dan pembuluh darah. Sedangkan getah bening, kelenjar getah bening, & pembuluh darah bening membangun sistem limfatik.
Manusia mempunyai sistem kardiovaskular tertutup (artinya darah nir pernah keluar berdasarkan jaringan arteri, vena, & kapiler). Hewan vertebrata jua mempunyai sistem kardiovaskular tertutup. Sistem limfatik merupakan sistem terbuka karena cairan yang jumlahnya berlebih wajib dikembalikan ke darah.
1. Struktur Sistem Peredaran Darah pada Manusia
Komponen penting berdasarkan sistem kardiovaskular insan merupakan jantung, darah, dan pembuluh darah. Sistem ini meliputi sirkulasi paru-paru yang menaruh oksigen ke darah & membawa keluar karbon dioksida & uap air berdasarkan tubuh. Orang dewasa rata-rata memiliki sekitar 5 sampai 6 liter darah, itu adalah 7% dari total berat badan. Sistem pencernaan pada manusia bekerja menggunakan sistem peredaran buat menaruh nutrisi ke jantung.
Sistem kardiovaskular manusia tertutup yg berarti darah nir pernah meninggalkan jaringan pembuluh darah. Sebaliknya, oksigen & nutrisi dapat berdifusi keluar dari lapisan pembuluh darah & memasuki cairan interstitial. Cairan tersebut kemudian membawa oksigen & nutrisi ke sel serta membawa karbon dioksida & limbah keluar berdasarkan sel dan masuk ke pembuluh darah. Komponen lain menurut sistem aliran darah merupakan sistem limfatik, yang terbuka.
Darah merupakan jaringan fungsional yang terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah. Fungsi utama darah adalah untuk mengangkut sari-sari makanan & oksigen ke seluruh tubuh dan buat membawa sisa metabolisme buat dibuang melalui sistem ekskresi. Darah mengandung plasma darah dan sel darah. Plasma darah adalah cairan yang terdapat di pada darah yg terdiri dari 91,lima% air. Sel darah terdiri berdasarkan eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), dan trombosit (keping darah). Fungsi eritrosit merupakan menjadi pembawa sari-sari kuliner dan oksigen karena mengandung hemoglobin. Fungsi leukosit merupakan sebagai antibodi. Sedangkan fungsi trombosit merupakan buat membekukan darah yg keluar dari tubuh karena luka.
Arteri (pembuluh nadi) adalah pembuluh darah berdinding tebal yg membawa darah beroksigen menurut jantung ke seluruh jaringan tubuh. Dalam gambar anatomi, arteri digambarkan berwarna merah, meskipun tidak sahih-sahih berwarna merah. Dinding arteri lebih tebal dibandingkan dinding vena dan keduanya terdiri berdasarkan tiga lapisan: endothelium (bagian dalam), otot polos dengan serat kenyal (bagian tengah), dan jaringan ikat & serat kenyal (bagian luar). Darah mengandung oksigen memasuki arteri setelah keluar menurut ventrikel kiri (bilik kiri) melalui katup aorta. Bagian pertama berdasarkan arteri merupakan aorta yang merupakan arteri terbesar & mempunyai dinding yang tebal. Arteri akan menuju bagian atas tubuh terlebih dahulu baru lalu ke bagian bawah tubuh.
Kapiler merupakan pembuluh darah yg sangat mini dengan diameter antara 5-10 mikrometer yg memungkinkan terjadinya pertukaran air, oksigen, karbon dioksida, nutrien, serta limbah menggunakan sel pada sekitarnya. Kapiler hanya terdiri menurut satu lapis endothelium & sebuah membran basal. Arteri dalam akhirnya akan bercabang ke bagian-bagian mini yg diklaim arteriol dan lalu menuju kapiler. Kapiler jua berfungsi membawa darah ke pada vena.
Vena (pembuluh balik ) adalah pembuluh darah kecil yg umumnya membawa darah terdeoksigenasi ke jantung menurut jaringan. Umumnya vena membawa darah yg mengandung karbon dioksda, namun terdapat vena umbikalis yg membawa darah beroksigen berdasarkan paru-paru ke jantung. Dalam gambar anatomi, vena digambarkan berwarna biru, meskipun tidak sahih-sahih berwarna biru.
Setelah darah melalui jaringan tubuh, kapiler akan bergabung ke venula & selanjutnya bergabung ke vena. Semua vena dalam akhirnya tergabung sebagai 2 vena utama yaitu vena cava superior (dari bagian tubuh diatas jantung) dan vena cava inferior (berdasarkan bagian tubuh dibawah jantung). Kedua vena tadi masuk ke serambi kanan dalam jantung.
Arteri dan vena mempunyai beberapa disparitas selain kandungan yang masih ada pada darah yang dibawanya. Berikut adalah tabel disparitas arteri dan vena:
Arah | Dari jantung ke seluruh tubuh | Dari seluruh tubuh ke jantung |
Letak | Agak ke dalam | Agak keluar bahkan dekat dari kulit |
Struktur | Lebih liat dan elastis | Lebih tipis dan tidak elastis |
Denyutan | Terasa | Tidak terasa |
Tekanan Darah | Lebih tinggi | Lebih rendah |
Jika Terluka | Darah akan memancar | Darah akan menetes |
Kandungan darah | Oksigen dan sari-sari makanan | Karbon dioksida dan uap air |
Dilihat Dari
Arteri
Vena
Oksigen & nutrisi buat jantung sendiri dipasok melalui pembuluh koroner. Sistem aliran koroner berfungsi menyediakan pasokan darah buat otot jantung. Sirkulasi ini berawal dari arteri pada dekat aorta yaitu arteri koroner kanan dan arteri koroner kiri. Setelah menaruh suplai oksigen dan nutrisi ke otot jantung, darah pulang ke jantung melalui vena koroner dan menuju atrium kanan.
Terdapat aturan umum bahwa aliran darah arteri menurut jantung akan menuju ke kapiler yang akan menunjuk kembali ke jantung. Vena portal hepatica (terkadang dianggap vena porta) adalah pengecualiannya. Vena portal hepatika adalah kumpulan kapiler yg berada di sekitar usus dimana darah menyerap berbagai sari-sari kuliner. Vena porta nir menunjuk ke jantung, melainkan ke hati (hepar) buat memproses sari-sari makanan.
Jantung adalah organ paling vital pada sistem sirkulasi darah pada insan. Jantung memompa darah beroksigen ke seluruh tubuh dan memompa darah terdeoksigenasi (mengandung banyak karbon dioksida) ke paru-paru. Jantung manusia terdiri dari masing-masing satu atrium (serambi) & ventrikel (bilik). Secara total, jantung manusia terdiri berdasarkan empat ruang yaitu serambi kiri, bilik kiri, serambi kanan, dan bilik kanan. Jantung terbungkus sang kantong perikardium yang terdiri berdasarkan dua lembar yaitu lamina panistalis (bagian luar) dan lamina viseralis (melekat dalam dinding jantung).
Atrium kanan berada pada sebelah kanan atas jantung. Darah yang pulang ke atrium kanan merupakan darah terdeoksigenasi (miskin oksigen) & lalu menuju ke ventrikel kanan buat dipompa ke arteri pulmonalis menuju paru-paru. Di paru-paru, karbon dioksida akan dikeluarkan dari darah dan oksigen akan dimasukkan ke dalam darah. Selanjutnya darah akan dibawa ke atrium kiri melalui vena pulmonalis yang selanjutnya dibawa ke ventrikel kiri untuk dipompa menuju aorta dan selanjutnya ke seluruh tubuh. Ventrikel kiri merupakan bagian jantung yang terkuat lantaran harus memompa darah ke seluruh tubuh.
Jantung pula mempunyai katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang berada di antara atrium & ventrikel jantung. Fungsi katup atrioventikuler merupakan buat mencegah genre darah pada aorta dan arteri pulmonalis kembali menuju ventrikel selama diastole.
Dua. Sirkulasi dalam Sistem Peredaran Darah dalam Manusia
Terdapat beberapa peredaran pada sistem aliran darah dalam manusia. Selain itu, sistem limfatik pula termasuk peredaran dalam sistem sirkulasi darah pada insan.
Sistem sirkulasi darah berdasarkan paru-paru merupakan bagian menurut sistem kardiovaskular dimana darah kurang-oksigen dipompa menurut jantung, melalui arteri pulmonalis (arteri paru-paru), ke paru-paru buat merogoh oksigen, & balik ke jantung melalui vena pulmonalis (vena paru-paru). Di paru-paru (tepatnya pada alveolus) terjadi pertukaran gas antara oksigen & karbon dioksida. Suplai darah untuk paru-paru sendiri disuplai sang sirkulasi bronkial.
Otak mendapatkan suplai darah ganda yg dari menurut arteri pada bagian depan (arterior) & belakang (posterior). Arteri arterior memasok darah otak bagian depan. Sedangkan arteri posterior memasok darah ke otak bagian bekang dan batang otak. Sirkulasi dari depan & belakang akan bergabung pada Lingkaran Willis.
Sirkulasi ginjal menerima kurang lebih 20% darah yang dikeluarkan sang jantung. Ginjal menerima darah menurut aorta abdominal dan selanjutnya ke vena kava ascending. Pembuluh ini selain untuk memberikan pasokan oksigen dan nutrisi ke ginjal, sirkulasi ginjal juga berfungsi sebagai tempat penyaringan darah.
Sistem limfatik adalah bagian berdasarkan sistem peredaran darah. Sistem ini terdiri dari pembuluh limfatik, kapiler getah bening, kelenjar getah bening, & getah bening. Salah satu fungsi utama sistem limfatik merupakan buat membawa getah bening dan membawanya pulang ke jantung buat pulang ke sistem kardiovaskular. Fungsi primer lainnya adalah berperan pada sistem kekebalan tubuh pada insan.
3. Cara Kerja Sistem Peredaran Darah dalam Manusia
Sistem sirkulasi darah adalah sebuah siklus. Di pada jantung, darah pada vena akan masuk ke serambi kanan (atrium kanan) kemudian menuju bilik kanan (ventrikel kanan) untuk dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Setelah terjadi difusi dan oksigen sudah masuk ke pada hemoglobin dan karbon dioksida dimuntahkan menurut hemoglobin, darah akan dibawa menuju jantung tepatnya serambi kiri (atrium kiri) melalui vena pulmonalis. Disana darah akan dialirkan ke bilik kiri (ventrikel kiri) buat dipompa ke semua tubuh. Beberapa darah memasuki usus buat mengambil sari-sari makanan & dibawa ke hati (liver) melalui vena porta hepatica. Ada pula darah yg menuju ke ginjal buat melakukan penyaringan darah. Sisanya menuju ke seluruh sel di dalam tubuh buat dilakukan metabolisme. Setelah itu, semua darah yang mengandung sisa metabolisme (karbon dioksida) akan pulang ke jantung melalui vena.
4. Fungsi Sistem Peredaran Darah dalam Manusia (Fisiologi Sistem Sirkulasi)
Fungsi primer sistem aliran darah pada insan merupakan buat mengedarkan darah yg mengandung oksigen dan sari-sari kuliner ke jaringan dan membawa sisa berupa karbon dioksida ke paru-paru untuk dibuang ke luar tubuh. Hemoglobin mengikat kurang lebih 98,5% oksigen pada dalam darah. Sisanya diikat sang cairan darah lain.
Fungsi lain dari sistem aliran darah adalah buat menjaga suhu tubuh, mengembalikan residu metabolisme (misalnya karbon dioksida) ke sistem ekskresi, dan mendistribusikan hormon & sari-sari kuliner ke pada sel.
Lima. Perkembangan Sistem Peredaran Darah dalam Manusia
Perkembangan sistem aliran darah dalam manusia berawal berdasarkan proses vaskulogenesis di pada embrio. Sistem arteri dan vena insan berkembang pada loka yg berbeda dalam embrio. Sistem arteri berkembang terutama berdasarkan lengkungan aorta. Sistem vena ada dalam minggu ke-4 sampai ke-8 berdasarkan embriogenesis. Sistem peredaran pada janin dimulai dalam minggu ke-8. Sirkulasi janin yang bekerja nir melibatkan paru-paru lantaran pasokan oksigen (dan nutrisi) diperoleh menurut mak melalui plasenta dan tali pusat.
Sistem arteri manusia berasal menurut lengkungan aorta dan urat nadi punggung yang mulai terbentuk pada minggu ke-4 menurut kehidupan embrio. Lengkungan aorta pertama menciptakan arteri maksilaris, lengkungan ke 2 membangun arteri stapedial, sedangkan sistem arteri itu sendiri muncul dari lengkungan aorta tiga, 4, & 6. Lengkungan aorta kelima dengan sendirinya menghilang.
Aorta dorsal yang berada pada bagian dorsal (punggung) embrio, awalnya terdapat di kedua sisi embrio. Aorta dorsal kemudian menciptakan aorta. Pada aorta dorsal masih ada lebih kurang 30 cabang arteri yg berukurang kecil. Cabang-cabang arteri tadi membentuk arteri interkostal, arteri dalam lengan & kaki, arteri lumbar, dan arteri sakral lateral.
Sistem vena insan berkembang terutama menurut vena vitelin, vena umbilikal, & vena kardinal.
6. Signifikansi Klinis Sistem Peredaran Darah dalam Manusia
Terdapat banyak penyakit yg mensugesti sistem aliran darah termasuk penyakit kardiovaskular & penyakit limfatik. Ahli jantung adalah energi medis seorang ahli jantung. Ada juga pakar bedah jantung yg mengkhususkan diri pada operasi pada jantung & sekitarnya. Ahli bedah vaskuler fokus pada pembedahan dalam sistem aliran darah.
Penyakit yang mempengaruhi sistem sirkulasi darah diklaim penyakit kardiovaskular.
Kebanyakan penyakit ini diklaim ?Penyakit gaya hayati? Lantaran penyakit tersebut berkembang seiring menurunnya norma berolahragaan, diet yang buruk, kebiasaan merokok, & kuliner yang tidak sehat. Aterosklerosis merupakan prekursor (penyebab) primer penyakit ini. Aterosklerosis adalah penyakit yg ditandai dengan adanya plak mini pada dinding arteri. Plak tersebut dapat tumbuh sampai menyumbat arteri. Ketika arteri tersumbat, maka pasokan oksigen & nutrisi ke sel tujuan akan terhenti sehingga sel tersebut tewas. Penyakit tadi dapat berlanjut sebagai agresi jantung atau stroke.
Berikut merupakan beberapa kelainan atau penyakit pada sistem sirkulasi darah pada insan:
Anemia merupakan tanda-tanda kekurangan hemoglobin atau eritrosit pada dalam darah.
Leukemia adalah peningkatan jumlah eritrosit secara nir terkendali. Leukemia juga disebut kanker darah.
Thalasemia adalah anemia yg disebabkan oleh rusaknya gen pembentuk hemoglobin. Penyakit ini adalah penyakit bawaan.
Varises adalah gejala pelebaran darah pada betis.
Hemofili adalah kelainan dimana darah menjadi sukar membeku.
Penyakit kardiovaskular juga bisa ditimbulkan oleh bawaan sejak lahir, misalnya stigma jantung. Namun, tidak semua kelainan bawaan itu berhubungan langsung menggunakan penyakit, sebagian akbar merupakan variasi anatomi.
Kondisi kesehatan sistem aliran darah & bagian-bagiannya dapat diukur menggunakan aneka macam cara baik manual juga otomatis. Contohnya adalah menggunakan mengukur denyut jantung menggunakan bantuan stetoskop dan mengukur tekanan darah dengan sphygomanometer. Ultrasonografi (USG) pula bisa digunakan buat mengetahui syarat kesehatan pembuluh darah.
Terdapat sejumlah mekanisme bedah yg dilakukan pada sistem aliran darah, yaitu:
Operasi bypass arteri koroner
Stent koroner yang digunakan dalam angioplasty
Bedah vaskuler
Pengupasan vena
7. Sistem Peredaran Darah pada Manusia pada Sosial & Budaya
Sejumlah pengobatan cara lain misalnya pengobatan Cina mempunyai pandangan yang tidak selaras pada sistem sirkulasi darah.
8. Sejarah Penelitian Sistem Peredaran Darah dalam Manusia
Tulisan pertama yg diketahui yg membahas mengenai sistem peredaran darah ditemukan dalam Papirus Ebers (sekitar abad ke-16 SM), sebuah papirus medis Mesir antik yang berisikan lebih dari 700 resep & obat. Dalam papirus tersebut sudah dikatahui bahwa masih ada sambungan dari jantung ke arteri. Orang Mesir berpikir bahwa udara masuk melalui verbal dan masuk ke paru-paru & jantung. Kemudian dari jantung, udara menuju ke seluruh tubuh melalui arteri. Meskipun konsep tadi hanya sebagian yang sahih, hal itu adalah galat satu awal menurut pemikiran ilmiah tentang sistem aliran darah.
Pada abad ke-6 SM, ilmu mengenai peredaran cairan krusial pada pada tubuh sudah diketahui sang Sushruta dalam Ayurveda pada zaman India Kuno. Dia pula telah mengetahui adanya arteri yang dideskripsikan sebagai ?Saluran?. Katup jantung ditemukan sang seseorang dokter berdasarkan sekolah Hippocratean kurang lebih abad ke-4 SM. Tetapi fungsinya belum benar-benar dipahami. Lantaran darah berkumpul dalam vena setelah kematian, arteri terlihat kosong. Hal tersebut menciptakan ahli anatomi kuno menganggap bahwa saluran tadi dipenuhi oleh udara dan manfaatnya sebagai alat transportasi bagi udara.
Seorang dokter dari Yunani, Herophilus sudah membedakan arteri & vena. Seorang pakar anatomi Yunani Erasistratus mengamati bahwa arteri yang dipotong saat hidup akan mengeluarkan darah. Dia menganggap bahwa penyebab udara meninggalkan arteri adalah lantaran adanya darah yg masuk melalui pembuluh yg sangat mini diantara vena & arteri.
Di Roma pada abad ke-dua masehi, seorang dokter (tabib) dari Yunani Galen mengetahui bahwa pembuluh darah membawa darah & berhasil mengidentifikasi darah pada vena (merah tua) & arteri (lebih terang) serta mengetahui disparitas fungsinya. Vena merogoh sari-sari kuliner yang asal berdasarkan hati, sedangkan arteri membawa udara yang berasal dari jantung. Darah yg mengalir menurut ke 2 organ tadi ke semua tubuh akan digunakan langsung sang tubuh dan tidak terdapat pengembalian darah ke jantung maupun hati.
Galen percaya bahwa darah pada arteri dibentuk sang darah vena yg melewati ventrikel kiri menuju ventrikel kanan melalui sebuah ?Pori-pori?. Udara masuk ke darah berdasarkan paru-paru melalui arteri paru-paru dan lalu dibawa ke sisi kiri jantung.
Pada tahun 1025, ensiklopedia kedokteran The Canon of Medicine yg ditulis sang dokter asal Persia, Avicenna (Ibnu Sina) menyangsikan gagasan orang Yunani mengenai keberadaan lubang di bagian septum ventrikel yg dipercaya sebagai loka darah mengalir di antara ventrikel. Meskipun demikian, Avicenna membenarkan teori tentang daur jantung, fungsi katup, & aliran darah dalam bukunya yang berjudul Treatise on Pulse. Ia jua memperbaiki teori Galen mengenai denyut nadi yg keliru. Ia menyatakan bahwa setiap detak nadit terdiri berdasarkan 2 gerakan dan 2 jarak dan denyut nadi adalah gerakan pada jantung & arteri.
Pada tahun 1242, seseorang dokter Arab bernama Ibn al-Nafis, menjadi orang pertama yang mendeskripsikan proses peredaran pada paru-paru menggunakan tepat. Bahkan dia dianggap sebagai bapak fisiologi sirkulasi darah. Selain itu, beliau pula mempunyai wawasan mengenai aliran kapiler. Tetapi, ilmu yang dimiliki Ibn al-Nafis terbatas dalam sirkulasi darah di pada paru-paru dan nir di seluruh tubuh.
William Harvey melakukan penelitian dan hasilnya diterbitkan dalam Exercitatio anatomica de Motu Cordis et sanguinis pada animalibus pada tahun 1628. Ia menyatakan bahwa terdapat interaksi pribadi antara sistem vena dan arteri di seluruh tubuh dan bukan hanya pada paru-paru. Ia jua beropini bahwa denyut jantung membentuk aliran darah secara terus menerus. Pernyataan William Harvey berhasil meyakinkan global kedokteran. Namun, Harvey nir bisa mengidentifikasi sistem kapiler yg menghubungkan arteri dan vena. Sistem kapiler tersebut ditemukan sang Marcello Malpighi dalam tahun 1661.
Pada tahun 1956, Andr? Fr?D?Ric Cournand, Werner For?Mann & Dickinson W. Richards dianugerahi Hadiah Nobel Kedokteran atas penemuan mereka tentang kateterisasi jantung & perubahan patologis pada sistem aliran darah.
Referensi:
- Arteri (http://kamuskesehatan.com/arti/arteri/)
- Pengertian, Fungsi, dan Ciri-Ciri Pembuluh Darah Kapiler (http://www.artikelsiana.com/2014/12/pengertian-fungsi-ciri-pembuluh-kapiler.html)
- Fungsi Vena (pembuluh balik) (http://fungsi.web.id/2015/02/fungsi-vena-pembuluh-balik.html)
- Circulatory system (https://en.wikipedia.org/wiki/Circulatory_system)
- Sistem Peredaran Darah Manusia (http://www.pintarbiologi.com/2014/12/sistem-peredaran-darah-manusia.html)
- Perbedaan Pembuluh darah Vena dan arteri (http://www.sridianti.com/perbedaan-pembuluh-darah-vena-dan-arteri.html)
Anda sanggup request artikel mengenai apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.Com atau langsung saja lewat kolom komentar :)