Rabu, 08 Juli 2020

Fungsi dan Peran Lembaga dalam Usaha Peternakan Sapi Potong

Fungsi dan Peran Lembaga dalam Usaha Peternakan Sapi Potong

Posted by Agrikompleks

Fungsi dan Peran Lembaga dalam Usaha Peternakan Sapi Potong - Di atas segala nilai ekonomis seekor sapi, pada akhirnya sapi akan menjadi penghasil daging.

Sapi-sapi yg dipekerjakan menjadi pembajak sawah atau ternak-ternak perah yang produktif lagi umumnya akan menjadi ternak pangkas.

Peran lembaga dalam usaha peternakan sapi potong

Umumnya, mutu daging yang berasal dari sapi-sapi afkiran ini tidak terlalu baik.  Meskipun demikian, ada beberapa jenis sapi yang memang khusus dipelihara untuk digemukkan karena karakteristik yang dimilikinya, seperti tingkat pertumbuhannya cepat dan kualitas daging cukup baik.

Sapi-sapi inilah yg umumnya dijadikan sebagai sapi bakalan, yg dipelihara secara intensif selama beberapa bulan, sebagai akibatnya diperoleh pertambahan berat badan yang ideal buat dipotong (Abidin, 2005).

Usaha peningkatan produktivitas dapat dicapai melalui pendekatan kuantitatif yaitu dengan peningkatan populasi ternak dan secara kualitatif dengan peningkatan produktivitas per unit ternak.

Pengembangan Sistem Integrasi Padi - Ternak (SIPT) dilaksanakan menggunakan tujuan buat mendukung upaya peningkatan kandungan bahan organik lahan pertanian melalui penyediaan pupuk organik yang memadai, buat mempertinggi produktivitas padi sawah irigasi dan penyediaan daging, peningkatan populasi ternak sapi dan pendapatan petani.

Pengembangan SIPT dilakukan dengan pendekatan kelembagaan kelompok tani  Dalam sistem agribisnis berbasis peternakan tercakup empat subsistem, yaitu (1) subsistem agribisnis hulu peternakan yakni kegiatan ekonomi yang menghasilkan sapronak (industri pembibitan, industri pakan, industri obat - obatan), (2) subsistem usaha peternakan yakni kegiatan budidaya ternak, (3) sub-sistem agribisnis hilir peternakan yakni kegiatan ekonomi yang mengolah komoditas peternakan primer menjadi produk olahan (industri pengolahan dan pemasaran) dan (4) subsistem jasa penunjang yakni kegiatan ekonomi yang menyediakan jasa yang dibutuhkan oleh ketiga subsistem lain (Saragih, 2000).

Agribisnis peternakan pula terkait beberapa forum, antara lain lembaga penghasil, lembaga konsumen, lembaga profesi, forum pemerintahan dan lembaga ekonomi (Handayani dan Priyanti, 1995).

Lembaga - lembaga terkait akan berperan aktif pada pembinaan, sehingga bisa mencapai satu target yg sama yaitu sistem bisnis agribisnis peternakan yang berkelanjutan, diantaranya melalui pemanfaatan teknologi & manajemen terkini yg dilakukan dalam skala usaha yang lebih akbar (Bambang Sudaryanto, 2006).

Program pengembangan grup peternak ini pula berhasil menunjukkan semangat dan minat berwirausaha, pengembangan kelompok ini berhasil membuatkan kekuatan organisasi gerombolan melalui program memisahkan ternak dari lingkungan tempat tinggal, menggunakan cara menempatkan ternak dalam daerah kandang gerombolan .

Usaha berkelompok tersebut mempunyai dinamika yang bervariasi dari waktu ke waktu.  Hal ini akan lebih bermanfaat jika dilakukan melalui pendekatan sistem integrasi ternak-padi (SIPT) (Bambang Sudaryanto, 2006).

Petani khususnya petani ternak merupakan gerombolan warga yang krusial nir hanya pada Negara industri Eropa, tetapi juga poly Negara sedang berkembang bisnis tani ternak mini yang mengelola lahan terbatas itu, memakai seluruh atau sebagian besar output produksi berdasarkan usahanya.

Dalam semua Negara sedang berkembang yang  berorientasi pada ekonomi pasar, para petani merupakan kelompok pekerja yang terpenting (Ulrich Planck, 1993).

Daftar Pustaka :

Abidin. 2005. Sumber: http://222.124.164.132/article.Php?Sid=95073

Saragih. 2000. Sumber: http://222.124.164.132/article.Php?Sid=95073

Planck, Ulrich. 1993. Sosiologi Pertanian. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.

Sudaryanto, Bambang. 2006. Sistem Pembibitan Ternak Mendukung Ketersediaan Sapi Potong. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta & Pengurus ISPI DIY. Yogyakarta.

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...