Kamis, 14 Mei 2020

Teknik Pemberian Pakan Dalam Budidaya Ternak Domba

Teknik Pemberian Pakan Dalam Budidaya Ternak Domba - Pada umumnya, teknik pemberian pakan domba di Indonesia ada dua macam, nah bagi kalian ingin mengetahuinya simak penjelasan berikut ini,

Teknik Pemberian Pakan Dalam Budidaya Ternak Domba

Posted by Agrikompleks

Teknik Pemberian Pakan Dalam Budidaya Ternak Domba

1. Pemberian Pakan Dengan Cara Digembalakan

Pada cara ini, domba dilepas untuk mencari pakan sendiri di lapangan penggembalaan. Domba digembalakan selama 6-8 jam sehari. Penggembalaan dilakukan sesudah hijauan bebas dari embun sampai sore hari.  Pada siang hari domba dapat beristrahat sambil menunggu makanan yang dicerna dari perutnya dan mengunyahnya lagi.

Domba termasuk perumput selektif, domba lebih menyukai rumput & aneka macam jenis semak yg pendek, contohnya leguminosa. Domba yang digembalakan di lapangan penggembalaan dengan jenis hijauan belia belum tentu akan minum, sehingga air minum wajib selalu disediakan. Keperluan air minum domba yg dipelihara di daerah tropis sebesar 4-5 liter/ekor/hari. Kelebihan dan kekurangan teknik hadiah pakan dengan cara digembalakan dapat dipandang pada tabel berikut :

Pakan yang disediakan buat ternak domba yg dipelihara didalam sangkar secara terus menerus dalam umumnya berupa hijauan, pakan penguat, garam dan kuliner suplemen.

Hijauan

Jumlah pakan hijauan yg diberikan dalam domba dewasa rata-homogen 10% menurut berat badan atau 4,lima ? 5 kg/ekor/hari yang tersaji sedikit-sedikit 2 ? 3 kali sehari, ini dimaksudkan supaya domba bisa istirahat & terdapat kesempatan buat mencerna kuliner yg terdapat di dalam perut domba.

Pemberian pakan yang disajikan sekaligus buat jatah sehari dalam jumlah poly akan merangsang domba makan terus menerus sebagai akibatnya jumlah hijauan yang dimakan menjadi banyak & bahan pakan yang masuk kedalam rumen memadat.

Khasiat hijauan dapat semakin tinggi lebih menurut dua kali lipat apabila pemberiannya diatur sedikit demi sedikit. Apabila hijauan terlalu usang pada pada rumen, penghancuran pakan sang bakteri akan berlangsung terlalu usang & menyebabkan sebagian zat gula & protein yg telah dicerna akan dipecah sebagai gas dan panas sehingga kurang berguna bagi tubuh.

Pakan Penguat

Domba-domba yg membutuhkan pakan penguat adalah induk bunting, induk menyusui, pejantan, anak domba, dan domba-domba yang digemukkan. Pakan penguat yg diberikan bisa terdiri atas satu macam bahan pakan saja, misalnya bekatul dan dedak jagung atau ditambah bahan lain misalnya bungkil kelapa, bungkil kacang tanah, atau bungkil kedelai.

Bahan pakan penguat, misalnya bukil kelapa, tidak bisa diberikan menjadi pakan tunggal, namun wajib dicampur dengan bahan pakan lain. Bungkil kelapa sebagai salah satu bahan pakan adonan yang pemberian maksimalnya sebanyak 50%.

Garam (NaCl) dan Makan Suplemen

Garam hendaknya tersedia tiap saat karena kebutuhan tubuh domba akan sumber mineral ini kurang lebih 7 gram/ekor/hari. Untuk menjamin kebutuhan garam, sebaiknya dalam tiap ruang kandang disediakan garam bata yang ditaruh pada kotak kecil. Domba-domba yg kekurangan NaCl dapat dipenuhi menggunakan menjilati garam bata yang telah disediakan.

Bagi domba yg bunting dapat diberi tambahan suplemen protein dan mineral. Apalagi dalam saat kemarau panjang yg menyebabkan kondisi pakan hijauan sangat jelek & kualitas gizinya sebagai sangat rendah. Untuk menaikkan kualitas gizinya, pada kuliner perlu diberikan tambahan suplemen protein & mineral.

Sumber :

Sudarmono, A.S & Bambang Sugeng, Y. (2011). Beternak Domba. Penebar Swadaya : Bogor.

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...