Minggu, 24 Mei 2020

Struktur Kulit Manusia (Artikel Lengkap)

Kulit manusia adalah lapisan luar tubuh. Pada insan, kulit adalah organ terbesar dalam sistem integumen. Kulit mempunyai sampai tujuh lapisan jaringan ektodermal dan menjaga otot, tulang, ligamen, dan organ internal pada dalamnya. Kulit manusia mirip dengan kulit mamalia lainnya & sangat mirip menggunakan kulit babi. Meskipun hampir seluruh kulit manusia ditutupi menggunakan folikel rambut, kulit manusia bisa tampak nir berbulu.

Kulit mempunyai sel mesodermal, pigmentasi, & melanosit yang seperti melanin. Ketiganya bermanfaat buat menyerap radiasi ultraviolet (UV) dalam sinar mentari yang berpotensi berbahaya. Kulit juga mengandung enzim pemugaran DNA yg membantu mengembalikan kerusakan akibat UV, sebagai akibatnya orang yang kekurangan gen buat enzim ini mempunyai taraf risiko kanker kulit yang tinggi. Pigmentasi kulit manusia bervariasi di antara populasi. Hal ini mengakibatkan keluarnya penjabaran orang berdasarkan warna kulit. Kulit juga mempunyai kelenjar keringat yg sebagai kulit galat satu bagian dari sistem ekskresi pada insan.

Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh manusia. Rata-rata insan dewasa memiliki kulit menggunakan luas bagian atas antara 1,5-2 meter persegi. Ketebalan kulit sangat bervariasi di semua bagian tubuh, dan antara laki-laki & wanita serta muda dan tua. Kulit pada lengan bawah rata-rata memiliki ketebalan 1,3 mm dalam pria dan 1,26 mm dalam perempuan . Setiap inci persegi (6,lima cm?) kulit memegang 650 kelenjar keringat, 20 pembuluh darah, 60.000 melanosit, & lebih dari 1.000 ujung saraf. Rata-homogen sel kulit manusia berdiameter kurang lebih 30 mikrometer.

Kulit terdiri dari tiga lapisan utama yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis (subkutan).

Bagian-bagian kulit manusia

Lapisan kulit, baik kulit berambut maupun tidak berambut. Selengkapnya baca 20 Bagian-Bagian Kulit dan Fungsinya .

1. Epidermis

Epidermis adalah lapisan terluar kulit yg tahan air dan menutupi permukaan tubuh. Epidermis berasal berdasarkan bahasa Yunani epi yg berarti ?Luar? Atau ?Atas?. Epidermis jua berfungsi sebagai penghalang infeksi. Epidermis terdiri menurut jaringan epitel skuamosa berlapis menggunakan dasar lamina basalis.

Epidermis nir mengandung pembuluh darah, sebagai akibatnya sel-sel epidermis terpelihara sang oksigen yang terdifusi dari udara lebih kurang. Jenis sel utama yang membangun epidermis adalah sel Merkel, keratinosit, melanosit, dan sel Langerhans. Epidermis bisa dibagi lagi sebagai beberapa tingkatan (dimulai menurut lapisan terluar) yaitu korneum, lucidum (hanya pada telapak tangan dan kaki), granulosum, spinosum, dan basal. Sel terbentuk melalui mitosis dalam lapisan basal. Sel-sel baru akan naik ke atas sehingga bentuk dan komposisinya berubah sinkron strata. Ketika sel mencapai strata korneum, sel akan tewas karena isolasi berdasarkan sumber darah dan mengelupas. Proses tadi diklaim keratinisasi yang berfungsi buat menjaga air dalam tubuh & menjaga dari bahan kimia berbahaya & patogen. Hal tadi membuat kulit sebagai pengahalang alami buat infeksi.

Epidermis tidak memiliki pembuluh darah, dan mendapat pasokan nutrisi melalui difusi berdasarkan dermis. Jenis primer sel yg menciptakan epidermis merupakan keratinosit, melanosit, sel Langerhans, dan sel Merkel.

Epidermis dibagi menjadi beberapa lapisan pada mana sel terbentuk melalui mitosis pada lapisan terdalam. Kemudian sel tersebut naik & berubah stratanya sampai penuh dengan keratin. Sel tadi berakhir menggunakan mencapai lapisan teratas yang diklaim stratum korneum. Proses tersebut dianggap keratinisasi & berlangsung pada beberapa minggu. Lapisan terluar berdasarkan epidermis terdiri berdasarkan 25 sampai 30 lapisan sel tewas.

Epidermis terbagi menjadi 5 sub lapisan atau strata, yaitu:

Stratum korneum

Stratum lusidum

Stratum granulosum

Stratum spinosum

Stratum germinativum (atau stratum basal)

Kapiler darah ditemukan pada bawah epidermis & terkait menggunakan arteriol & venula.

Sekitar 70% berdasarkan semua gen pengode protein manusia diekspresikan pada kulit. Hampir 500 gen memiliki pola aktualisasi diri yg tinggi pada kulit. Terdapat kurang berdasarkan 100 gen yang spesifik buat kulit dan diekspresikan dalam epidermis. Analisa berdasarkan protein yang sesuai memberitahuakn bahwa gen tadi terutama diekspresikan pada keratinosit dan memiliki fungsi yang herbi diferensiasi dan kultivasi skuamosa.

Dua. Dermis

Dermis merupakan lapisan kulit di bawah epidermis yg terdiri berdasarkan jaringan ikat. Dermis terhubung erat menggunakan epidermis oleh membran basa. Dermis menyimpan banyak ujung saraf yg memberikan frekuwensi ke otak atas panas, dingin, sentuhan, tekanan, & nyeri. Dermis berisi folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea, kelenjar apokrin, pembuluh limfatik, & pembuluh darah. Pembuluh darah dalam dermis menyediakan pasokan nutrisi & membuang limbah menurut sel-sel kulit termasuk pada lapisan dasar epidermis.

Dermis secara struktural terbagi menjadi dua area yaitu area superfisial yang dekat menggunakan epidermis (disebut wilayah papiler) dan daerah yg lebih tebal yang disebut wilayah retikuler.

Daerah papiler atau papiler dermis terdiri berdasarkan jaringan ikat longgar. Dinamakan demikian karena masih ada proyeksi misalnya jari yang diklaim papila yang meluas menuju epidermis. Papila menciptakan struktur dermis sebagai bergelombang dan memperkuat interaksi antara 2 lapisan kulit.

Pada telapak tangan, jari, telapak kaki, dan jari kaki, pengaruh papila yg terproyeksikan dalam epidermis menciptakan kontur di bagian atas kulit yg pada jari dianggap sidik jari. Benjolan pada epidermis terjadi dalam pola yang ditentukan secara genetis & epigenetik, sehingga setiap individu mempunyai bentuk yg unik. Hal tersebut memungkinkan penggunaan sidik jari atau jejak kaki menjadi alat bantu identifikasi.

Daerah retikuler atau retikuler dermis adalah daerah pada pada daerah papiler dan umumnya lebih tebal. Retikuler dermis terdiri dari jaringan ikat tidak teratur padat. Disebut demikian karena terhadap konsentrasi padat serat kolagen, elastis, & retikuler yg saling menenun pada jaringannya. Serat-serat tersebut memberikan kekuatan dan keelastisan kepada dermis. Pada daerah ini jua masih ada akar rambut, kelenjar sebasea, kelenjar keringat, reseptor, kuku, dan pembuluh darah.

3. Jaringan Subkutan

Jaringan subkutan atau hipodermis sesungguhnya bukan bagian menurut kulit, dan terletak di bawah dermis. Fungsi jaringan subkutan adalah buat menempelkan kulit ke tulang dan otot yang mendasarinya serta memasoknya menggunakan pembuluh darah & saraf. Jaringan subkutan terdiri berdasarkan jaringan ikat longgar, jaringan adiposa, dan jaringan elastin. Jenis sel utama dalam jaringan subkutan merupakan fibroblas, makrofag, dan adiposa (jaringan subkutan mengandung 50% lemak tubuh). Lemak berfungsi sebagai pelapis & penyekat dalam tubuh.

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...