Selasa, 19 Mei 2020

Sistem Saraf Tepi Manusia (Artikel Lengkap)

Sistem saraf tepi (perifer) adalah bagian berdasarkan sistem saraf manusia yang menghubungkan sistem saraf sentra dan seluruh bagian tubuh. Fungsi utama sistem saraf tepi adalah membawa impuls saraf menurut & menuju sistem saraf sentra. Berbeda dengan sistem saraf sentra, sistem saraf perifer tidak dilindungi oleh tulang belakang & tengkorak. Sistem saraf perifer terdiri dari sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom. Masing-masing saraf tadi mempunyai ciri, fungsi, & jumlah saraf yang tidak selaras.

Sistem saraf tepi pada manusia

1. Sistem Saraf Sadar (Saraf Somatik)

Sistem saraf somatik adalah bagian yg bertanggung jawab untuk seluruh kontraksi otot secara sadar dan buat mencicipi rangsangan eksternal melalui panca indera. Kontraksi otot secara sadar contohnya adalah gerakan waktu berjalan atau merogoh benda. Sistem saraf sadar terdiri berdasarkan sistem saraf ketua (kranial) & sistem saraf tulang belakang (spinal).

Saraf kranial atau nervus craniales merupakan 12 pasang saraf yang mencuat langung menurut otak manusia. Diantara 12 saraf kranial, ada tiga saraf yg berperan menjadi saraf sensoris, 5 saraf sebagai saraf motorik, & 4 pasang saraf menjadi saraf adonan sensorik dan motorik. Ke-12 saraf tersebut diberi kode dengan menggunakan nomor Romawi. Berikut merupakan 12 saraf kranial bersama manfaatnya:

12 saraf kranial

Kode

Nama Saraf

Fungsi

1.Dua Saraf Spinal

  1. Nervus hipoglossus, berfungsi untuk mempersarafi lidah dan sekitarnya.

  2. Nervus occipitalis minor , berfungsi untuk mempersarafi bagian otak belakang.

  3. Nervus thoracicus , berfungsi untuk mempersarafi otot serratus anterior (otot samping dada di bawah ketiak).

  4. Nervus radialis , berfungsi untuk mempersarafi otot lengan bawah posterior, otot triceps brachii (otot lengan atas), otot anconeus (otot kecil pada permukaan belakang siku), otot brachioradialis (otot lengan bawah), otot ekstensor lengan bawah, dan kulit bagian posterior lengan atas dan bawah.

  5. Nervus thoracicus longus , berfungsi untuk mempersarafi otot subclavius (otot berbentuk segitiga yang terletak di antara tulang selangka dan tulang rusuk pertama) dan nervus thoracicus longus.

  6. Nervus thoracodorsalis , berfungsi untuk mempersarafi otot deltoideus (bahu), otot trapezius (otot yang menyusun struktur punggung), dan otot latissimus dorsi (otot yang terletak di punggung belakang lengan).

  7. Nervus axillaris , berfungsi untuk mempersarafi bagian collum chirurgicum humeri (penyempitan pada tulang lengan humerus).

  8. Nervus subclavius , berfungsi untuk mempersarafi otot subclavius.

  9. Nervus supcapulari , berffungsi untuk mempersarafi otot rhomboideus major dan minor serta otot levator scapulae.

  10. Nervus supracaplaris , berfungsi untuk mempersarafi otot supraspinatus (otot kecil pada lengan atas) dan otot infraspinatus (otot pemutar sendi bahu dan adduktor lengan).

  11. Nervus phrenicus , berfungsi untuk mempersarafi diafragma.

  12. Nervus intercostalis , berfungsi untuk mengatur proses pernapasan.

  13. Nervus intercostobrachialis , berfungsi untuk mempersarafi kelenjar getah bening.

  14. Nervus cutaneus brachii medialis , berfungsi untuk mempersarafi kulit sisi medial lengan atas.

  15. Nervus cutaneus antebrachii medialis , berfungsi untuk mempersarafi kulit sisi medial lengan bawah.

  16. Nervus ulnaris , berfungsi untuk mempersarafi satu setengah otot fleksor lengan bawah, otot kecil pada tangan, dan kulit tangan di sebelah medial.

  17. Nervus medianus , berfungsi untuk memberi cabang C5, C6, dan C7 untuk nervus medianus.

  18. Nervus musculocutaneus , berfungsi untuk mempersarafi otot coracobrachialis (otot kecil yang melekat pada tulang belikat), otot brachialis (otot lengan atas), dan otot biceps brachii (otot lengan atas yang memiliki dua cabang).

  19. Nervus dorsalis scapulae , berfungsi untuk mempersarafi otot rhomboideus (otot yang menyusun lengan atas).

  20. Nervus transverses colli , berfungsi untuk mempersarafi area leher.

  21. Nervus nuricularis , adalah saraf yang berdekatan dengan foramen tepatnya di sebelah atas lamina terminalis (daerah hipotalamus otak).

  22. Nervus subcostalis , berfungsi untuk mempersarafi sistem kerja ginjal.

  23. Nervus lliochypogastricus , berfungsi sebagai saraf sensorik pada kulit di atas daerah gluteal lateral dan sebagai saraf motorik untuk otot perut internal dan tranversal.

  24. Nervus lliongnalis , berfungsi untuk mempersarafi sistem genital (alat kelamin).

  25. Nervus genitofemularis , berfungsi sebagai saraf sensorik pada paha anterior atas, kulit skrotum anterior pada pria, dan mons pubis pada wanita.

  26. Nervus cutaneus femoris lateralis , berfungsi untuk mempersyarafi tungkat atas, bagian lateral tungkai bawah, dan bagian lateral kaki.

  27. Nervus femoralis , berfungsi untuk mempersarafi daerah paha dan otot paha.

  28. Nervus gluteus superior , berfungsi untuk mempersarafi gluteus medius (otot pada permukaan luar pelvis), gluteus minimus (otot dibawah gluteus medius), dan otot tensor fasciae lateae (otot paha yang menjaga keseimbangan panggul saat berdiri, berjalan, atau berlari).

  29. Nervus ischiadicus , berfungsi untuk mempersarafi daerah paha dan otot paha.

  30. Nervus cutaneus femoris inferior , berfungsi untuk mempersarafi bagian S2 dan S3 pada bagian lengan bawah.

  31. Nervus pudendus , berfungsi untuk mempersarafi otot levator ani (otot yang terletak di sisi panggul) dan otot perineum (otot bagian bawah kemaluan).

Selengkapnya: Saraf Simpatik dan Parasimpatik (Artikel Lengkap)

2.1 Sistem Saraf Simpatik

  1. Mempercepat denyut jantung

  2. Mempersempit diameter pembuluh darah

  3. Memperlambat proses pencernaan

  4. Memperkecil bronkus

  5. Menurunkan tekanan darah

  6. Memperlambat gerak peristaltis

  7. Memperlebar pupil

  8. Menghambat sekresi empedu

  9. Menurunkan sekresi ludah

  10. Meningkatkan sekresi adrenalin

2.Dua Sistem Saraf Parasimpatik

  1. Menghambat denyut jantung

  2. Memperlebar diameter pembuluh darah

  3. Mempercepat proses pencernaan

  4. Memperlebar bronkus

  5. Menaikkan tekanan darah

  6. Mempercepat gerak peristaltis

  7. Mempersempit pupil

  8. Mempercepat sekresi empedu

  9. Menaikkan sekresi ludah

  10. Menurunkan sekresi adrenalin

  1. Memberi segala informasi mulai dari pusat pengatur ke bagian pusat pengatur.

  2. Membawa rangsangan (impuls) ke sistem saraf pusat.

  3. Mengirim impuls dari sistem saraf pusat menuju efektor (otot dan kelenjar) untuk ditanggapi.

  4. Mengendalikan peradangan dan mempersiapkan tubuh untuk keadaan darurat (gerak refleks).

4.1 Neuropati Perifer

4.Dua Sindrom Lorong Karpal

4.Dua Sindrom Lorong Tarsal

Sindrom lorong tarsal adalah kondisi dampak ada penekanan pada kaki yang menyakitkan. Rasa sakit itu ada akibat saraf tibialis tertekan ketika melalui lorong tarsal. Lorong ini terdapat pada sepanjang kaki bagian dalam di belakang malaolus medial.

Sindrom lorong karpal merupakan syarat akibat adanya fokus saraf median saat melewati pergelangan tangan di lorong karpal. Gejala umumnya adalah rasa sakit, tewas rasa, dan kesemutan dalam ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis. Penyebab sindrom lorong karpal biasanya merupakan obesitas dan kerja berat yg melibatkan pergelangan tangan secara berulang.

Neuropati perifer adalah syarat adanya kerusakan dalam sistem saraf perifer. Kerusakan tadi menciptakan proses pengiriman impuls (rangsangan) sebagai terganggu. Terdapat beberapa jenis neuropati perifer bergantung pada letaknya yakni mononeuropati yang hanya terjadi pada keliru satu saraf tepi, neuropati motorik, neuropati sensorik, & neuropati otonomik yang terjadi pada saraf otonom. Penyebab neuropati perifer bervariasi mulai dari diabetes, infeksi bakteri/virus, faktor genetik, gagal ginjal, dll.

Penyakit pada sistem saraf perifer dapat secara khusus terjadi pada satu atau lebih saraf, atau mempengaruhi sistem secara keseluruhan.

4. Penyakit pada Sistem Saraf Tepi

Berikut adalah fungsi sistem saraf perifer:

tiga. Fungsi Sistem Saraf Tepi

Sistem saraf parasimpatik merupakan saraf yang berpangkal pada medulla oblongata (sumsum lanjutan) dan wilayah sakrum berdasarkan medulla spinalis. Sistem saraf parasimpatik pula dianggap saraf kraniosakral karena saraf praganglion keluar dari wilayah otak & wilayah sakral. Fungsi generik saraf parasimpatik merupakan memperlambat kerja organ tubuh. Susunan saraf parasimpatik berupa jaring-jaring yang herbi ganglion yg tersebar pada semua tubuh. Berikut adalah fungsi-fungsi saraf parasimpatik:

Sistem saraf simpatik merupakan saraf yang berpangkal dalam bagian depan medulla spinalis (sumsum tulang belakang) pada daerah dada serta pinggang. Saraf simpatik juga diklaim sistem saraf torakolumbar lantaran saraf preganglion keluar menurut tulang belakang toraks ke-1 sampai 12. Fungsi sistem saraf simpatik saling antagonis dengan sistem saraf parasimpatik, dan umumnya memacu dan mempercepat kerja organ tubuh. Sistem saraf simpatik diaktifkan terutama pada syarat stres. Berikut adalah fungsi-fungsi saraf simpatik:

Sistem saraf otonom adalah adalah bagian berdasarkan sistem saraf perifer yg sebagian akbar bertindak independen berdasarkan kontrol sadar (sengaja). Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yg asal menurut otak juga dari sumsum tulang belakang menuju otot yg bersangkutan misalnya otot jantung, otot polos, kelenjar eksokrin, dan kelenjar endokrin. Fungsi sistem saraf otonom adalah buat mempertahankan kondisi tubuh dalam syarat terkendali tanpa pengendalian secara sadar (tanpa perintah diri kita). Sistem saraf otonom atau sistem saraf tak sadar terdiri berdasarkan saraf simpatik & parasimpatik.

Dua. Sistem Saraf Tak Sadar (Saraf Otonom)

Saraf spinal atau nervus spinalis adalah sistem saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang. Sumsum tulang belakang merupakan lanjutan dari btg otak yg terbentang mulai dari leher sampai ke pinggang. Saraf spinal berjumlah 31 pasang saraf adonan antara sensorik & motorik. Berikut merupakan ke-31 saraf spinalis tadi bersama manfaatnya:

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...