Kamis, 14 Mei 2020

Sejarah dan Prospek Domba Di Indonesia

Sejarah dan Prospek Domba Di Indonesia - Untuk mengetahui asal usul domba yang kini dipelihara di berbagai penjuru dunia tidaklah mudah, termasuk di Indonesia. Hal tersebut karena jumlah dan jenis domba yang diternakkan sangat banyak.

Sejarah dan Prospek Domba Di Indonesia

Posted by Agrikompleks

Sejarah dan Prospek Domba Di Indonesia

Namun, para pakar menganggap bahwa semua domba yang terdapat sekarang berasal menurut domba primitif yg masih liar. Domba liar tadi digolongkan menjadi berikut :

  • Ovis musimon, hidup liar di Eropa Selatan dan segaian Asia. Domba ini termasuk kelompok domba liar yang berbadan kecil.
  • Ovis ammon, berasal dari Asia Tengah. Kelompok ini termasuk domba yang berbadan besar dan tinggi.
  • Ovis vignei, berasal dari Asia.

Ketiga kelompok domba liar ini akhirnya berkembang biak menjadi beratus-ratus tipe jenis domba piaraan. Bahkan, diduga insan lebih dulu mendomestifikasi & menjinakkan domba daripada sapi.

Ternak domba di Indonesia lebih banyak diusahakan sang para petani didaerah pedesaan. Domba yang diternakkan pun umumnya sedikit jumlahnya, lebih kurang 3-5 ekor per keluarga. Domba tersebut dipelihara secara tradisional dan adalah bagian dari bisnis tani sebagai akibatnya tingkat pendapatan yg diperoleh jua nisbi kecil.

Sebagian akbar petani memelihara domba menggunakan sistem pemeliharaan & perkandangan sederhana, penyediaan pakan pun terbatas dan hanya mengandalkan alam kurang lebih, dan tanpa terdapat pemilihan bibit secara terarah. Semua ini adalah karakteristik-karakteristik sistem pemeliharaan tradisional.

Menurut hasil penelitian, pemeliharaan yang sederhana hanya bisa memberikan memberikan pertambahan berat badan homogen-rata 20-30 gr/hari.

Namun, dengan pemeliharaan domba secara intensif dapat memberikan pertambahan berat badan rata-rata 50-150 gr/hari. Hal itu mengambarkan bahwa sistem pemeliharaan berpengaruh akbar terhadap produktivitas dan pengembangan bisnis ternak.

Di Negara-negara maju, misalnya australia dan eropa, ternak domba mempunyai nilai ekonomis yg relatif tinggi karena domba membentuk wol & daging.

Sementara itu, di Indonesia domba lebih poly diternakkan menjadi penghasil daging semata. Walaupun demikian, bisnis ternak domba di Indonesia memiliki prospek cerah. Keuntungan yg dapat diperoleh merupakan sebagai berikut :

  • Daging domba, seperti halnya daging ayam, dapat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat, agama, dan kepercayaan di Indonesia. Hal itu berbeda engan daging babi dan sapi.
  • Berkembangnya ilmu pengetahuan dan pendapatan yang cukup akan mendorong penduduk untuk memenuhi gizi, khususnya protein hewani.

Untuk memenuhi kebutuhan akan daging domba, dibutuhkan mutilasi secara terus menerus. Walaupun begitu, ternak potong lain seperti kambing,sapi dan kerbau sampai ketika ini juga dirasakan masih belum mencukupi .

Disamping itu, kesukaan konsumen buat menikmati kelezatan daging domba dalam bentuk sate & gulai cukup besar . Berdasarkan hal tersebut, para peternak sanggup permanen optimis lantaran peluang pasar akan semakin meningkat. Dengan demikian, bisnis ternak domba mempunyai hari depan yang lebih baik.

Sumber :

Sudarmono, A.S & Bambang Sugeng, Y. (2011). Beternak Domba. Penebar Swadaya : Bogor.

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...