Sabtu, 09 Mei 2020

Perkembangan Kuda Di Indonesia

Perkembangan Kuda Di Indonesia - Pada dasarnya, kuda merupakan hewan yang dekat dengan manusia sehingga keberadaannya dipertahankan karena ketangkasan, ketahanan, dan kecepatannya dalam berlari.

Perkembangan Kuda Di Indonesia

Posted by Agrikompleks

Perkembangan Kuda Di Indonesia

Hal itulah yang memberi daya tarik bagi manusia untuk olahraga ketangkasan berkuda dan pacuan kuda. Dengan adanya olahraga berkuda, mendorong kita untuk berusaha memperbaiki mutu ternak kuda melalui granding-up kuda lokal dengan kuda impor. Tujuan khususnya seperti untuk kecepatan lari dan ketangkasan.

Sesuai dengan perkembangan kebudayaan & pengalaman, manusia berusaha buat menerima kuda-kuda yang tangguh dalam berpacu, cerdas, patuh, setia, & tangkas. Untuk membuat kuda yang mempunyai keunggulan tersebut, tentu wajib disertai menggunakan bisnis-usaha yang disebut dengan seleksi & pengaturan pembiakan dan manajemen yang baik.

Dalam rangka meningkatkan olahraga berkuda, terutama kuda pacu,dibuat suatu ketetapan mengenai standar kuda pacu khas Indonesia yang disebut Kuda Pacu Indonesia (KPI). Ketetapan tersebut dibuat berdasarkan surat keputusan Direktur jendral peternakan No. 105/TN.220/Kpts/DJP/Deptan/1995 tanggal 24 Februari 1995 yang dikuatkan dengan surat keputusan Menteri Pertanian No. 4468/Kpts/SR. 120/7/2013 tanggal 9 Junli 2013 tentang pelepasan rumpun kuda Indonesia.

Melalui penetapan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan kuda idaman yang sesuai dengan kondisi di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan perkawinan silang antara betina lokal dengan pejantan Thoroughbred (TB) yaitu breed kuda khusus untuk tujuan pacu sampai generasi ke-3 atau ke-4 (F3 atau F4) dan seterusnya. Perkawinan silang F3 dengan F3 atau F3 dengan F4 atau F4 dengan F4, yang kemudian disebut dengan Kuda Pacu Indonesia (KPI).

Diharapkan keturunannya akan memenuhi kondisi menjadi kuda pacu atau kuda olahraga lainnya, yaitu mempunyai tinggi badan minimal 1,50 m, bentuk tubuh yg harmonis dan daya tahan yg bertenaga, memiliki kekebalan terhadap penyakit, dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan serta kuliner yg secara irit dapat terjangkau oleh rakyat.

Sumber :

Maswarni & Nofiar, R. (2014). Kuda (Manajemen Pemeliharaan dan Pengembangbiakan). Penebar Swadaya. Jakarta.

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...