Sabtu, 16 Mei 2020

Peranan Bakteri Dalam Pembentukan Tanah

Peranan Bakteri Dalam Pembentukan Tanah - Bahan-bahan yang merupakan hasil penghancuran secara mekanis dan kimiawi seperti yang telah dikemukakan (baik yang halus, sedang atau masih kasar) akan bercampur baur menjadi satu membentuk lapisan-lapisan bakal tanah di permukaan kerak bumi dan ternyata bahan-bahan ini merupakan substraat bagi pertumbuhan jasad renik pertama yang berbentuk bakteri dan ganggang.

Peranan Bakteri Dalam Pembentukan Tanah

Posted by Agrikompleks

Peranan bakteri Dalam Pembentukan Tanah

Jadi bakteri-bakteri pertama yang hayati di bumi kita ini merupakan bakteri yang resisten akan keadaan yg relatif panas lantaran bumi kita dalam saat itu bentuk, isi dan suhu yg relatif masih panas. Air dan udaranya bisa dikatakan masih panas.

Kalau kita perhatikan kini sumber-sumber air panas bakteri-bakteri demikian (berikut juga ganggang-ganggangnya) masih terdapat yg resisten hidup & berkembang disana, ini menerangkan pula bahwa bakteri-bakteri demikian masih memperlihatkan sifat-sifat pemulanya.

Tubuh bakteri merupakan unicelluler atau hanya terdiri berdasarkan satu sel, membran selnya terdiri dari bahan sellulosa (bahan protein bercampur dengan karbohidrat mirip Chitin yang terdapat pada tubuh serangga). Dalam ilmu botani bakteri termasuk keluarga Thallophyta.

Ukuran sel bakteri yaitu antara 1 mikron sampai tiga atau 4 mikron, 1 mikron sama dengan 0,001 mm. Perkembangan bakteri demikian pesat. Menurut penyelidikan, dalam jangka 15 jam satu sel bakteri bisa membuatkan lebih kurang satu bilyun sel-sel baru.

Dengan demikian bisa dibayangkan betapa besarnya jumlah bakteri yang berperan dalam pembentukan tanah. Perkembangan sel-sel bakteri pada bentuk bakteri baru akan berlangsung pesat kalau :

  • Bahan pangan yang tersedia atau yang dibuat sendiri oleh bakteri-bakteri tersebut cukup
  • Tercukupi persediaan air
  • Tercukupi kebutuhan zat asam bagi bakteri yang memerlukannya (ada bakteri yang memerlukan banyak zat asam dan ada pula yang tidak memerlukannya)
  • Suhu udara disekitar lingkungannya memenuhi persyaratan yang dikehendakinya (ada bakteri yang memerlukan suhu udara yang relatif sedang, dan ada pula yang memerlukan suhu lingkungan yang panas)

Bakteri psychrofil bisa hayati pada suhu lima derajat celcius hingga 20 derajat celcius, bakteri mesofil dapat hidup dalam suhu antara 25 derajat celcius sampai 40 derajat celcius (optimal). Bakteri thermofil bisa hayati dalam suhu 55 derajat celcius (optimal) hingga 70 derajat celcius (maksimum).

Sumber :

Sutedjo M & Kartasapoetra (2002). Pengantar Ilmu Tanah. Rineka Cipta. Jakarta.

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...