Jumat, 15 Mei 2020

Kelenjar Getah Bening (Artikel Lengkap)

Kelenjar getah bening atau nodus limfa (bahasa Inggris: lymph node atau lymph gland) merupakan organ berbentuk kacang yg ditemukan di sekujur tubuh insan kecuali sistem saraf pusat. Kelenjar getah bening terhubung sang pembuluh limfatik menjadi bagian dari sistem peredaran darah. Kelenjar getah bening adalah loka utama limfosit B, limfosit T, dan sel darah putih. Kelenjar getah bening mempunyai fungsi yg penting terhadap sistem kekebalan tubuh yakni bertindak menjadi filter partikel asing & sel kanker. Tetapi kelenjar getah bening nir memiliki fungsi detoksifikasi yang ditangani sang hati & ginjal.

Kelenjar getah bening dari mikroskop

Dalam sistem limfatik, kelenjar getah bening adalah organ limfoid sekunder. Kelenjar getah bening ditutupi sang kapsul fibrosa dan terdiri menurut korteks pada bagian luar & medula pada bagian pada.

1. Struktur Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening berbentuk seperti ginjal dengan ukuran bervariasi berdasarkan beberapa milimeter hingga 1-dua centimeter. Setiap kelenjar getah bening dilingkupi sang kapsul fibrosa. Bagian pada kelenjar getah bening terdiri menurut korteks dan medula. Korteks mengelilingi medula kecuali di bagian medula bersentuhan langsung dengan hilus.

Kelenjar getah bening dibagi menjadi beberapa kompartemen yg dianggap nodul limfoid atau lobulus yang masing-masing terdiri menurut wilayah kortikal sel folikel B, daerah parakortikal sel T, & nodul basal pada medula.

Bagian-bagian-kelenjar-getah-bening

Kapsul kelenjar getah bening terdiri dari jaringan ikat padat nir beraturan menggunakan beberapa serat kolagen. Trabekula yg lebih besar bermunculan menurut kapsul dan bercabang menjadi pita-pita yang lebih halus dan saling bersilangan.

Sinus subkapsularis merupakan ruang antara kapsul & korteks yg memungkinkan konvoi cairan limfatik secara bebas sebagai akibatnya mengandung beberapa limfosit.

Korteks nodus limfa adalah bagian terluar nodus di bawah kapsula & sinus subkapsular. Korteks terdiri menurut dua bagian yakni korteks luar dan parakorteks. Korteks luar sebagian akbar terdiri dari sel B yang tersusun menjadi folikel, yg bisa berbagi sentra germinal ketika terdapat antigen. Parakorteks yg terletak pada bagian dalam terdiri dari sel T.

Medula terdiri berdasarkan pembuluh darah besar , sinus, dan sel plasma yang mensekresi antibodi. Tali meduler adalah tali jaringan limfatik & terdiri dari sel plasma, makrofag, dan sel B. Sinus meduler atau sinusoid merupakan ruang seperti pembuluh yg memisahkan tali medula. Limfa mengalir ke sinus meduler menurut sinus kortikal & kemudian ke pembuluh limfatik eferen. Sinus meduler mengandung histiosit & sel retikuler.

Letak kelenjar getah bening

Kelenjar getah bening terdapat pada seluruh tubuh dan beberapa antara lain mengelompok di bawah lengan, pangkal paha, leher, dan perut. Beberapa kelenjar getah bening dapat dirasakan misalnya dalam bawah lengan, leher, & kelenjar getah bening inguinalis dekat lipatan pangkal paha. Beberapa kelenjar getah bening dapat terlihat seperti amandel. Kelenjar getah bening nir ditemukan pada sistem saraf pusat.

Dua. Fungsi Kelenjar Getah Bening

Fungsi primer kelenjar getah bening adalah menyaring getah bening buat melawan infeksi. Maka dari itu, kelenjar getah bening mengandung limfosit yg merupakan homogen sel darah putih yg meliputi sel B dan sel T. Sel B membuat antibodi. Setiap antibodi mempunyai sasaran tunggal yg sudah dipengaruhi yakni sebuah antigen yang dapat diikatnya. Antibodi beredar di semua aliran darah dan bila mereka menemukan sasaran, antibodi mengikatnya & merangsang respon imun. Setiap sel B membentuk antibodi yg tidak selaras. Jika sebuah sel distimulasi, sel tersebut akan menghasilkan lebih poly antibodi (sel plasma) atau bertindak sebagai sel memori buat membantu tubuh melawan infeksi pada masa depan. Jika sel tidak distimulasi, sel akan mengalami apoptosis dan meninggal.

Limpa & amandel adalah organ limfoid sekunder yg lebih akbar & mempunyai fungsi yg seperti dengan kelenjar getah bening. Meskipun limpa lebih berfungsi buat menyaring sel.

Tiga. Penyakit dalam Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening bisa saja membengkak karena infeksi, tumor, penyakit autoimun, reaksi obat, atau leukemia. Pembengkakan kelenjar getah bening diklaim limfadenopati. Kelenjar getah bening yang membengkak dapat terlihat seperti dalam amandel yang membesar. Pembengkakan ini jua dapat menyakitkan atau menyebabkan tanda-tanda lain seperti kesulitan menelan atau bernapas. Ketika pembengkakan berukuran sangat besar , kelenjar getah bening dapat menekan pembuluh darah.

Kelenjar getah bening bisa mengalami kanker yang dianggap limfoma. Kanker kelenjar getah bening dapat mengakibatkan berbagai gejala mulai dari pembengkakan tanpa rasa sakit yg tumbuh melambat atau cepat dan tiba-datang. Kanker di poly bagian tubuh jua dapat menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening, biasanya karena sel tumor telah bermetastasis ke pada nodus. Kelenjar getah bening bisa diangkat dengan operasi.

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...