Sabtu, 02 Mei 2020

Budidaya Sayuran Menggunakan Sistem Aeroponik

Budidaya Sayuran Sistem Aeroponik - Salah satu sistem pertanian yang sedang maju adalah budidaya sistem aeroponik. Pada umumnya sistem budidaya aeroponik sama dengan sistem budidaya hidroponik karena tidak menggunakan media tanah, yang membedakan ialah sistem budidaya aeroponik menggunakan teknik menanam tanaman dengan cara menyemprotkan nutrisi ke akar tanaman dalam bentuk kabut.

Budidaya Sayuran Menggunakan Sistem Aeroponik

Posted by Agrikompleks

Budidaya Sayuran Menggunakan Sistem Aeroponik

Seperti yg kita ketahui bersama kebutuhan rakyat dalam hal konsumsi, mereka menginginkan sayuran yg segar, bersih dan bersih terutama di perkotaan. Apalagi menggunakan adanya alih fungsi lahan menciptakan kita berfikir bagaimana cara buat mengatasi perkara ini, hingga akhirnya Teknik menanam hidroponik dan aeroponik pun pada temukan.

Dalam budidaya aeroponik kualitas output panen menjadi bersih, sehat dan segar. Untuk jenis sayuran yg bisa pada tanam memakai sistem aeroponik yg mempunyai saat panen yg cepat, misalnya kangkung, bayam, sawi, pak coy, & selada. Untuk jenis tanaman umbi yg sanggup memakai sistem aeroponik misalnya kentang & ketela pohon.

Nah, dalam budidaya aeroponik sayuran kalian harus membutuhkan keterampilan spesifik & ada beberapa hal yg perlu disiapkan terlebih dahulu. Untuk penyiapan indera dalam budidaya sistem aeroponik misalnya jaringan irigasi sprinkler, jet pump, nozzle sprinkle, PVC, rockwool, styrofoam, larutan nutrisi & benih tanaman . Dalam hal ini kami akan menaruh kabar tentang cara budidaya sayuran menggunakan sistem aeroponik.

Persiapan Lahan

Dalam persiapan lahan untuk budidaya sistem aeroponik kalian kalian harus membuat screen house yang bisa terbuat dari rangka besi, kayu atau bambu, dengan beratapkan plastik UV. Untuk dindingnya kalian bisa menggunakan kain kasa (paranet) yang lapisan bawahnya ditutup dengan menggunakan plastik UV atau fiber glass, sedangkan kontruksinya disesuaikan dengan ketinggian tempat.

Untuk persiapan bak penanaman, kalian sanggup menciptakan berdasarkan plastik hitam menggunakan rangka menurut bambu, dan terbuat dari fiber sedangkan penutupnya memakai stryrofoam untuk diletakan diatasnya.

Pemilihan Benih Tanam

Dalam pemilihan benih tanaman yang akan di budidayakan kalian harus sesuaikan dengan syarat tumbuh tanaman tersebut, seperti suhu udara, kelembaban, cuaca serta ketinggian lokasi budidaya dari permukaan laut.

Kemudian kalian harus memilih umur tanaman yang dibudidayakan memiliki umur pendek, dapat di tanam dalam pot intensif dan memiliki produktivitas tinggi.  Semakin pendek umur tanaman, maka mempercepat proses pemanenan.

Media Tanam

Untuk media tanam proses penyemaian, kalian memilih media tanam rockwool berupa serat padat yang mudah di potong-potong dan membentuk sesuai dengan kebutuhan.  Media rockwool sebagai media tanam karena memiliki berupa keunggulan, antaranya poros dan dapat menyimpan air dengan baik, sehingga tanaman tidak mengalami kekeringan terutama saat tanaman masih kecil..

Proses Penyemaian

Penyemaian sayuran seperti pakcoy , sawi, kangkung dll, dilakukan dengan memasukkan benih yang sudah di rendam selama kurang lebih 30 menit dan sebagai catatan kalian harus memilih yang layak disemai.  Untuk proses penyemaian kalian lakukan dengan memasukkan benih tanaman satu persatu kedalam potongan rockwool menggunakan pinset.

Pemberian Larutan Nutrisi

Pemberian larutan sangat penting dalam budidaya sistem aeroponik kalian harus memberikan larutan nutrisi bersamaan dengan pemberian air. Untuk kualitas air kalian harus menggunakan dengan memenuhi standar tertentu agar kandungan garam dalam air rendah dengan Ph antara 6,5-7,0.

Proses Penanaman

Mah sebelum kalian menanam, kalianharus membersihkan bak penanaman dari lumut atau dari kotoran lainnya. Kalian juga harus memperhatikan keadaan nozzle/jet spray yang telah di pasang dan di pastikan tidak tersumbat.

Untuk proses penanam lebih baik dilakukan pada pagi hari, untuk bibit tanaman yang telah siap tanam diambil kemudian di masukan pada lubang tanam dalam Styrofoam dengan keadaan di dalam lubang tidak terlalu dalam maupun dangkal.  Pada saat proses penanaman berlangsung, dilakukan sortasi langsung terhadap bibit yang akan di tanam.

Pemeliharaan & Perawatan

Setelah proses penanaman selesai, karena sistem aeroponik menggunakan nutrisi kalian harus memberikan nutrisi dahulu dengan cara penyemprotan. Konsentrasi larutan nutrisi yang di berikan kepada tanaman secara bertahap dinaikkan hingga proses pemanenannya.

Agar mencegah berkurang tekanan pompa kalian wajib mengontrol nozzle/jet spray & filter setiap 1 jam sekali apakah ada yang tersumbat atau nir, lantaran apabila lemahnya semprotan dakan mengakibatkan nir sampainya larutan nutrisi pada daerah disekitar tanaman .

Proses Pemanenan

Proses pemanenan dilakukan pada pagi hari dan pada sore hari. Pemilihan waktu panen ini dilakukan agar hasil panen tidak mengalami fluktuasi suhu yang berarti, fluktuasi suhu yang besar dapat menurunkan (kadar air dan kualitas panen yang dratis).  Untuk panen yang baik yaitu dengan umur kurang lebih 28 hari sejak dari penanaman.

Itulah berita tentang cara budidaya sayuran menggunakan sistem aeroponik, mudah-mudahan mampu bermanfaat & menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...