Kamis, 07 Mei 2020

11 Organel Sel Hewan dan Fungsinya (Artikel Lengkap)

Sel fauna merupakan sel eukariotik yang terdapat dalam fauna. Sel fauna tersusun atas inti sel, membran, sitoplasma, dan organel. Organel merupakan struktur dalam sel yang memiliki kegunaannya tersendiri. Komposisi organel pada dalamnya membedakan sel hewan dengan sel tumbuhan. Berikut adalah macam-macam organel sel fauna & fungsinya. Langsung saja kita simak yg pertama:

Organel sel hewan dan fungsinya

1. Membran Sel

Membran sel merupakan membran semi-permeabel yg mengelilingi sitoplasma sel. Membran sel tersusun atas fosfolipid, lipid, dan protein. Fungsi membran sel merupakan untuk melindungi bagian dalam sel menggunakan mengatur substansi yg boleh memasuki sel & memberi dukungan secara fisik juga bentuk. Fungsi lain berdasarkan membran sel merupakan buat mengatur pertumbuhan sel menggunakan menyeimbangkan proses endositosis & eksositosis yang merupakan transpor aktif sel.

2. Inti Sel

Inti sel atau nukleus adalah organel terbesar pada sel. Inti sel berisi sebagian materi genetik sel yakni DNA yang tersusun dalam bentuk kromosom. Beberapa gen lain tersimpan pada mitokondria. Pada bagian luarnya masih ada membran inti. Adanya membran inti membedakan sel hewan menjadi sel eukariota dengan sel prokariotik. Fungsi utama inti sel merupakan mengatur buatan protein dalam sitoplasma menggunakan menggunakan mRNA.

3. Ribosom

Ribosom adalah organel kompleks yg tersusun atas RNA ribosom dan protein. Setiap sel memiliki poly ribosom yg bentuknya butiran yang beredar baik itu melayang-layang di sitosol juga melekat dalam retikulum endoplasma kasar. Ribosom terdiri berdasarkan dua subunit yg masing-masing ukurannya tidak sama. Fungsi ribosom adalah melakukan sintesis protein.

4. Retikulum Endoplasma

Retikulum endoplasma adalah jaringan membran yang mencakup lebih berdasarkan 1/2 menurut total membran dalam sel. Retikulum endoplasma terdiri menurut jaringan membran tubulus & kantung yang dianggap sisternae. Terdapat 2 jenis retikulum endoplasma menurut ada tidaknya ribosom.

4.1 Retikulum Endoplasma Kasar

Retikulum endoplasma kasar (RE kasar) adalah retikulum endoplasma yg ditaburi oleh ribosom. Banyak protein didapatkan sang ribosom yang tertempel dalam RE kasar. Fungsi retikulum endoplasma kasar adalah untuk membentuk protein bergantung dalam jenis selnya. Misalnya dalam leukosit (sel darah putih), RE kasar memproduksi antibodi. Sedangkan pada sel pankreas, RE kasar menghasilkan protein insulin.

4.2 Retikulum Endoplasma Halus

Retikulum endoplasma halus (RE halus) adalah retikulum endoplasma yg nir berisi ribosom. Fungsi retikulum endoplasma halus adalah buat melakukan aneka macam proses metabolisme bergantung pada jenis selnya. RE halus jua melakukan sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, menyimpan ion kalsium, & mendetoksifikasi obat & racun. Enzim-enzim dalam RE halus membantu proses tadi.

Lima. Badan Golgi

Setelah meninggalkan retikulum endoplasma, kebanyakan vesikel menuju badan golgi. Badan golgi atau aparatus golgi adalah loka untuk mengkondensasikan produk sekresi. Fungsi badan golgi merupakan menghasilkan, menyimpan, & mengirim beberapa produk seluler. Badan golgi terdiri atas dua-lima pasang membran golgi.

6. Lisosom

Lisosom adalah organel terikat membran yg mengandung hidrolase dan lipase yang digunakan buat proses degradasi protein & membran. Fungsi lisosom adalah sebagai loka degradasi material dalam sel menggunakan proses fagositosis atau endositosis dan memecah (autofagi) komponen sel yang sudah tua atau nir dibutuhkan lagi.

7. Mitokondria

Mitokondria adalah tempat terjadinya proses respirasi sel yg adalah proses metabolisme yg memakai oksigen buat membuat energi ATP dengan mengekstrak tenaga menurut gula, lemak, dll. Jumlah mitokondria dalam sebuah sel sangat bervariasi. Sel hati (liver) bahkan mempunyai kurang lebih 2.000 mitokondria. Mitokondria mempunyai DNA tersendiri yg mirip menggunakan bakteria sehingga masih ada teori endosimbiosis. Pada teori tadi, mitokondria di masa kemudian pada awalnya adalah prokariot yg hayati dalam sel prokariot yang lebih besar yang sebagai sel eukariot seperti saat ini. Fungsi mitokondria merupakan sebagai tempat terjadinya respirasi seluler & mengolah nutrisi dari makanan sebagai energi buat aktivitas sel.

8. Peroksisom

Peroksisom adalah komponen metabolik yang dikelilingi oleh membran tunggal. Peroksisom mengandung enzim yang menghilangkan atom hidrogen dari berbagai substrat dan membawanya ke oksigen (O2) menghasilkan hidrogen peroksida (H2O2) yang bersifat racun. Untuk menguraikan racun, digunakan enzim lain dari peroksisom sehingga hidrogen peroksida diubah menjadi air. Fungsi peroksisom bervariasi bergantung jenis selnya dan spesies hewannya. Misalnya, fungsi peroksisom pada sel liver (hati) adalah untuk menawarkan alkohol dan pada sel saraf, peroksisom berfungsi menghasilkan selubung mielin yang terdiri dari lipid.

9. Sitoskeleton

Sitoskeleton merupakan jaringan serat yg menyebar di seluruh sitoplasma. Fungsi sitoskeleton merupakan memberi dukungan mekanis terhadap sel dan menjaga bentuknya. Sitoskeleton penting bagi sel hewan mengingat sel fauna tidak memiliki dinding sel. Sama seperti kerangka hewan, sitoskeleton jua sebagai tempat melekatnya banyak organel & molekul enzim. Namun, sitoskeleton lebih bergerak maju dibandingkan kerangka hewan lantaran dapat menggunakan gampang dibongkar-pasang sebagai akibatnya mengganti bentuk sel itu sendiri. Terdapat tiga jenis sitoskeleton yaitu mikrofilamen, mikrotubulus, & filamen intermediet.

10. Sentrosom

Sentrosom adalah organel yang sangat dinamis dan berbentuk bulat tanpa membran (Zwicker et al, 2014). Kebanyakan sel hewan memiliki sebuah sentrosom yang berada di dekat nukleus (inti sel). Sentrosom terdiri dari sepasang sentriol dengan diameter sekitar 250 nm. Fungsi sentrosom adalah untuk membantu mengatur proses perakitan mikrotubulus.

11. Flagela

Flagela adalah perpanjangan sel yg mengandung mikrotubulus. Flagela terdapat di beberapa jenis sel fauna seperti sperma. Fungsi flagela merupakan mendukung lokomosi (berkiprah).

Daftar Pustaka

  • Zwicker, D., Decker, M., Jaensch, S., Hyman, A. A., & Jülicher, F. (2014). Centrosomes are autocatalytic droplets of pericentriolar material organized by centrioles. Proceedings of the National Academy of Sciences, 111(26), E2636-E2645.

Baca juga:

  1. Sel Hewan (Artikel Lengkap)

  2. 2 Gambar Sel Hewan Beserta Penjelasan Bagian-Bagian

  3. Sel (Artikel Lengkap Biologi)

  4. 7 Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

  5. 10 Persamaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...